Laporan Tahunan 2015
Annual Report
PERTAMINA
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA PERSERO DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
PT PERTAMINA PERSERO AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated
64
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
v. Informasi segmen v. Segment information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an enterprise:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan
menimbulkan beban
termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama;
a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur
expenses including
revenue and
expenses related to the transactions with different components within the same
entity; b. hasil operasinya dikaji ulang secara
reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan b. whose operating results are regularly
reviewed by the enterprise’s chief operating decision maker to make
decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its
perfomance; and c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. c. for which discrete financial information is
available.
w. Penurunan nilai aset non-keuangan w. Impairment of non-financial assets
Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas - sebagai contoh, goodwill atau aset
takberwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi
dan dilakukan
pengujian penurunan nilai secara tahunan.
Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not
ready for use - are not subject to amortization and are tested annually for impairment.
Aset yang diamortisasi atau didepresiasi diuji terhadap penurunan nilai ketika terdapat
indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika
nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai aset. Dalam
menentukan penurunan
nilai, aset
dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat
diidentifikasi unit penghasil kas. Aset non- keuangan selain goodwill yang mengalami
penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk
menentukan apakah
terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
Assets that are subject to amortization or depreciation are reviewed for impairment
whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be
recoverable. An impairment loss is recognized in the amount by which the asset’s carrying
amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s
fair value less costs to sell and value in use. For purposes of assessing impairment, assets
are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows Cash-
Generating Units or CGUs. Non-financial assets other than goodwill that suffer an
impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
x. Biaya emisi penerbitan obligasi x. Bonds issue costs