Jenis-Jenis Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen a. Pengertian Penelitian Eksperimen
35
Keterangan : O
1
= hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan O
2
= hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan Pengaruh perlakuan = O
1
– O
2
Seperti telah dikemukakan bahwa, ketiga bentuk desain preexperiment itu bila diterapkan untuk penelitian, akan banyak variabel-variabel luar yang masih
berpengaruh dan sulit dikontrol, sehingga validitas internal penelitian menjadi rendah.
2 True Experimental Design
Dikatakan true experimental eksperimen yang betul-betul, karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal kualitas pelaksanaan rancangan penelitian dapat menjadi tinggi. Ciri utama true experimental adalah
bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya
kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random. Disini dikemukakan dua bentuk design true experimental yaitu : Posttest
Only Control Design dan Pretest Group Design. a Posttest-Only Control Design
Gambar 6. Desain Posttest-Only Control Design
Keterangan : R
= Kelompok dipilih random
X =
Perlakuan O
1
= Kelompok eksperimen
O
2
= Kelompok kontrol
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random R. Kelompok pertama diberi perlakuan X dan kelompok yang lain
tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan
36 kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Pengaruh
adanya perlakuan treatment adalah O
1
: O
2
. Dalam penelitian yang sesungguhnya, pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda, pakai statistik t-
test misalnya. Kalau terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh
secara signifikan. b Pretest-Posttest Control Group Design
Gambar 7. Desain Pretest-Posttest Control Group Design
Keterangan : R
= Kelompok dipilih random
X =
Perlakuan O
1
= Pretest kelompok eksperimen
O
2
= Posttest kelompok eksperimen
O
3
= Pretest kelompok kontrol
O
4
= Posttest kelompok kontrol
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan
adalah O
2
– O
1
– O
4
– O
3
.
3 Factorial Design
Desain faktorial merupakan modifikasi dari design true experimental. Yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan variabel independen terhadap hasil variabel dependen. Paradigma desain faktorial dapat digambarkan seperti berikut :
37 Gambar 8. Desain Factorial Design
Keterangan : R
= Kelompok dipilih random
X =
Perlakuan Y
1
= Variabel moderator pertama
Y
2
= Variabel moderator kedua
O
1
= Pretest kelompok eksperimen pertama
O
2
= Posttest kelompok eksperimen pertama
O
3
= Pretest kelompok kontrol pertama
O
4
= Posttest kelompok kontrol pertama
O
5
= Pretest kelompok eksperimen kedua
O
6
= Posttest kelompok eksperimen kedua
O
7
= Pretest kelompok kontrol kedua
O
8
= Posttest kelompok kontrol kedua
Pada desain ini semua kelompok dipilih secara random, kemudian masing- masing diberi pretest. Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik, bila setiap
kelompok nilai pretestnya sama. Jadi O
1
= O
3
= O
5
= O
7
. Dalam hal ini variabel moderatornya adalah Y
1
dan Y
2
.
4 Quasi Experimental Design
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok
kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi-experimental
design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.
Berikut ini dikemukakan dua bentuk desain quasi eksperimen, yaitu Time- Series Design dan Nonequivalent Control Group Design.
38 a Time-Series Design
Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai
empat kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasl pretest selama empat kali ternyata
nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut keadaanya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan keadaan kelompok dapat
diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol.
Gambar 9. Desain Time-Series Design
Keterangan : X
= Perlakuan
O
1
= Pretest pertama
O
2
= Pretest kedua
O
3
= Pretest ketiga
O
4
= Pretest keempat
O
5
= Posttest pertama
O
6
= Posttest kedua
O
7
= Posttest ketiga
O
8
= Posttest keempat
Hasil pretest yang baik adalah O
1
= O
2
= O
3
= O
4
dan hasil perlakuan yang baik adalah O
5
= O
6
= O
7
= O
8
. Besarnya pengaruh perlakuan adalah = O
5
+ O
6
+ O
7
+ O
8
– O
1
+ O
2
+ O
3
+ O
4
. b Nonequivalent Control Group Design
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak
dipilih secara random. Pengaruh perlakuan = O
2
– O
1
– O
4
– O
3
.
39 Gambar 10. Desain Nonequivalent Control Group Design
Keterangan : X
= Perlakuan
O
1
= Pretest kelompok eksperimen
O
2
= Posttest kelompok eksperimen
O
3
= Pretest kelompok kontrol
O
4
= Posttest kelompok kontrol