Pesan Leluhur Nasihat dalam Menjaga Kebersihan Diri Pentingnya Arti Sebuah Nama

55

s. Pesan Leluhur

Uraian tentang pesan leluhur merupakan suatu acuan dalam manusia bertingkah laku. Dijalaskan bahwa pesan leluhur yang sangat penting dan harus dimengerti oleh setiap insan manusia adalah dalam tindakan sehari-hari yang terangkum dalam tiga hal, yaitu tidak melupakan orang yang berbuat baik, tidak suka mencuri dengar pembicaraan orang lain, dan menyiarkan pembicaraan yang dirahasiakan. Apabila hal-hal tersebut dilakukan maka akan mendatangkan suatu kerugian yang amat besar pupuh Pangkur bait 87-91.

t. Nasihat dalam Menjaga Kebersihan Diri

Uraian tentang menjaga kebersihan merupakan hal yang paling hakiki dimiliki oleh manusia. Dengan menjaga kebersihan maka akan terjadi keselarasan dalam melakukan tindakan. Tidak merasa dirinya kotor dan merasa diacuhkan oleh orang lain. Dijelaskan bahwa sebelum tidur dianjurkan untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebagai bentuk rasa syukur dan menjaga karunia Tuhan yang telah diberikan. Dikala tidur maka seseorang harulah benar- benar istirahat tanpa memikirkan proses kehidupan berikutnya, karena Tuhan sudah mengatur pola kehidupan manusia dari yang terkecil sampai hal yang terbesar. Selain itu manusia diciptakan Tuhan untuk melakukan ibadah, hal ini dilakukan untuk mensyukuri nikmat dan karunia yangtelah diberikan kepada manusia dengan bersuci dan melakukan ibadah pupuh Pangkur 92-95.

u. Pentingnya Arti Sebuah Nama

Uraian tentang pentingnya arti sebuah nama yang dijalaskan dalam Serat Panitibaya adalah panggilan nama yang hanya julukannya saja. Nama yang 56 sudah dianugerahkan dari orang tua tidak diterapkan dalam kenyataannya. Hal ini tentu saja akan menjadikan yang dipanggil marah. Panggilan nama sudah seharusnya sesuai dengan yang dipanggil, jangan hanya panggilan julukannya saja seperti “si Dadap” atau “si Waru”. Nama merupakan pengharapan setiap orang tua kepada anaknya agar kelak dikemudian hari dapat menjadi seseorang yang berguna sesuai dengan namanya pupuh Pangkur bait 96-97.

v. Kewaspadaan dalam Bertindak