Orang yang Tak Pantas Didekati Tindakan yang Berhubungan Dengan Anak-anak Tindakan yang berhubungan dengan senjata api

71 Penjelasan dalam Serat Panitibaya tentang pesan leluhur sebagai berikut. 1. Jangan berani melanggar kata-kata orang yang memberi nasihat pupuh Pangkur bait 129. 2. Jangan beradu kesaktian dengan “makhluk halus” pada tempat-tempat angker bait 130-133. 3. Jangan meniru tingkah laku Raja dan Pembesar bait 37. 4. Jangan bertempat tinggal dekat sungai, jalan, pepohonan yang serba besar dan gunung berapi bait 116. 5. Jangan berbicara apabila pergi kelumbung, pedaringan dan dapur sebab dikira memanggil roh halus bait 171. 6. Jangan menggemari gending apabila belum memiliki pemahaman yang tinggi bait 173. 7. Apabila menanak nasi periuknya roboh dan ketika memipis anak pipisan patah, jika tidak diruwat akan mendatangkan bencana bait 172. 8. Jangan membunyikan gamelan pada waktu petang hari dan jum’at pagi hari sampai petang itu merupakan larangan bait 109. 9. Jangan saling bersenandung, bernyanyi, dan saling bercerita diwaktu maghrib dan subuh pagi-pagi sekali bait 110. 10. Jangan bertandang dan bertamu masuk kedalam rumah apabila si empunya tidak di tempat bait 120.

g. Orang yang Tak Pantas Didekati

Urutan logis dan temporal yang ketujuh yaitu orang yang tak pantas didekati yaitu orang yang seringkali melakukan kesalahan baik disengaja dan 72 tidak disengaja tanpa melakukan suatu hal untuk memperbaikinya. Seseorang tersebut tidak pantas didekati karena akan menimbulkan sesuatu yang menyimpang dan mempengaruhi diri kita. Penjelasan dalam Serat Panitibaya bahwa seseorang yang tidak pantas didekati sebagai berikut: 1. Orang kafir atau tidak beragama pupuh Pangkur bait 165. 2. Orang yang selalu mengajak melakukan tindakan maksiat seperti berjudi, minum-minuman keras, berzina, dll. 3. Orang yang seringkali menghamurkan kesanggupan yang berlebihan tapi tidak mampu pupuh Pangkur bait 34. 4. Orang yang memiliki tabiat setengah-setengah tidak berpendirian pupuh Pangkur bait 76. 5. Orang yang menjadi perantara dalam tindakan yang tidak benar pupuh Pangkur bait 99.

h. Tindakan yang Berhubungan Dengan Anak-anak

Urutan logis dan temporal yang kedelapan adalah tindakan yang berhubungan dengan anak-anak. Anak merupakan anugerah sekaligus titipan Tuhan kepada manusia. Sudah seharusnya orang tua menyayangi anak sebagai buah cinta dan penghangat dalam rumah tangga. Perlakuan orang tua juga harus lemah lembut dalam pola pengajarannya yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan dalam dirinya. Berikut ini merupakan tindakan yang harus ketahui dalam hubungan dengan anak-anak. 73 1. Mengganggu anak sampai menangis dan tidak dapat ditolongdibujuk pupuh Pangkur bait 26. 2. Terlalu akrab dengan anak sehingga menjadi manja dan apabila tinggal tidak bisa pupuh Pangkur bait 27. 3. Memberi mainan benda tajam yang dapat membahayakan pupuh Pangkur bait 28. 4. Menyuruh anak-anak dibawah umur untuk mengasuh bayi pupuh Pangkur bait 29

i. Tindakan yang berhubungan dengan senjata api

Urutan logis dan kronologis yang kesembilan adalah tindakan yang berhubungan dengan senjata api. Senjata merupakan suatu barang yang dipergunakan untuk mempertahankan sesuatu hal. Dalam Serat Panitibaya terdapat uraian tentang mempergunakan senjata. Dijelaskan bahwa seseorang tidak diperkenankan untuk menjemur peluru maupun mesiu dimanapun juga karena jika terlalu lama akan meledak dan membahayakan. Pergunakanlah senjata sesuai dengan fungsi dan kepentingannya, tidak boleh sembarang digunakan atau bahkan untuk bermain. Senjata layaknya api fungsi api yang dapat menguntungkan serta merugikan manusia jika pemakaiannya tidak dilihat dan diteliti. Dalam menggunakan sesuatu hal yang kiranya berbahaya haruslah diperlukan sebuah kewaspadaan dan ketelitian sehingga tidak menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Berikut ini merupakan tindakan yang berhubungan dengan senjata api. 74 1. Membunyikan senapan pada malam hari tanpa tujuan akan membuat kekalutan pupuh Pangkur bait 58. 2. Mempergunakan senjata, granat, meriam, dan perkakas yang lain tanpa memahami cara kerjanya pupuh Pangkur bait 67. 3. Waspada dan berhati-hati memegang senjata baik berisi mesiu ataupun tidak pupuh Pangkur bait 145-146.

j. Adab Bertamu dan Bertetangga