29
2.2.2.2 Hubungan Paradigmatik in absentia
Todorov 1985:11-12 mengatakan bahwa hubungan dari aspek semantik lainnya adalah hubungan antara unsur yang hadir dan yang tidak
hadir dalam pikiran pembaca. Hubungan itu dinamakan hubungan paradigmatik atau in absentia. Hubungan ini merupakan hubungan antara
aspek formal karya sastra dengan aspek makna yang merupakan hubungan asosiasi kata dan kalimat yang dapat dilihat kehadirannya dalam teks. Makna
hanya dapat diasosiasikan atau tidak dapat dilihat. Hubungan paradigmatik dipakai untuk mengkaji signifikan tertentu mengacu pada signifie tertentu,
baris-baris kata dan kalimat tertentu mengunkapkan makna tertentu,peristiwa tertentu mengingatkan peristiwa yang lain, melambangkan gagasan tertentu,
atau menggambarkan suasana kejiwaan tokoh.
2.2.3 Aspek Verbal
Aspek verbal dinyatakan ke dalam sistem rekaan, yang terdiri atas modus, kala, sudut pandang, pencerita dan ragam bahasa. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, verba dalam dunia linguistik merupakan kata kerja atau kata yang menggambarkan proses perbuatan, keadaan, dan biasanya untuk
modus, kala atau aspek Depdiknas, 2005:177.
2.2.2.1 Kategori Modus
Todorov 1985:25 mengatakan bahwa kategori modus, yaitu kategori yang mengungkapkan tingkat kehadiran peristiwa yang diceritakan dalam
teks. Kategori ini mengungkapkan melalui gaya bahasa langsung atau disebut ujaran yang dilaporkan discours rapporte, gaya bahasa tak langsung atau
30
ujaran yang disesuaikan discours transpose, dan transformasi ujaran tokoh yang terakhir adalah ujaran yang diceritakan discours reconte Gerald
Genette dalam Todorov,1985:26-27. Menurut Chaer 1994:258 modus adalah pengungkapan
penggambaraan suasana psikologis perbuatan menurut tafsiran si pembicara atau sikap pembicara tentang apa yang diucapkannya. Ada beberapa macam
modus, antara lain: 1 modus indikatif atau modus deklaratif, yaitu modus yang menunjukkan sikap objektif atau netral, 2 modus optatif, yaitu modus
yang menunjukkan harapan atau keinginan, 3 modus imperatif, yaitu modus yang menyatakan perintah, larangan, atau tegahan, 4 modus interogatif, yaitu
modus yang menyatakan pertanyaan, 5 modus desideratif, yaitu modus yang menyatakan keinginan atau kemauan, 6 modus obligatif, yaitu modus yang
menyatakan keharusan, dan 7 modus kondisional, yaitu modus yang menyatakan persyaratan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI
modus adalah cara ling bentuk verba yang mengungkapkan suasana kejiwaan sehubungan dengan perbuatan menurut tafsiran pembicara tentang
apa yang diucapkannya Depdiknas, 2005:751.
2.2.3.2 Kategori Kala
Chaer 1994:260 mengemukakan bahwa kala atau tenses adalah informasi yang menyatakan waktu terjadinya perbuatan, kejadian, tindakan,
atau pengalaman yang disebutkan dalam predikat. Kala ini lazimnya menyatakan waktu sekarang, sudah lampau, dan akan datang.
31
Kategori kala menyinggung hubungan antara dua jalur waktu, yaitu jalur dalam wacana fiksi tampak dari rangkaian huruf-huruf yang linear pada
suatu halaman atau pada halaman-halaman dalam satu jilid dan jalur waktu dalam alam fiktif yang jauh lebih rumit. Todorov, 1985:25-26.
2.2.3.3 Penutur Pencerita