Etika dalam Hubungan Manusia dengan Sesama Nasihat Menuntut Ilmu

52 manfaat-manfaat tersebut. Allah SWT, tidak membeda-bedakan manusia, baik warna kulit maupun suku atau bangsa sehingga siapapun akan memperoleh manfaat tersebut bila mau berusaha.

o. Etika dalam Hubungan Manusia dengan Sesama

Uraian selanjutnya adalah etika dalam hubungan manusia dengan sesama merupakn hubungan yang secara horizontal dilakukan dalam kehidupan. Etika merupakan sopan santun dalam kehidupan. Dijelaskan bahwa hubungan manusia dengan sesama haruslah harmonis tanpa adanya pertengkaran, perbuatan tidak menyenangkan menghina, membentak, menggertak, dsb. Selain itu manusia juga diharuskan melakukan pekerjaan untuk bisa menghidupi dirinya sendiri maupun keluarga. Bekerja merupakan sarana untuk mejadi terhormat dimata orang lain, dengan bekerja akan bisa memperoleh apa yang diinginkan. Etika dalam hubungan manusia dengan sesama haruslah dijunjung tinggi nilai kesopanan dalam pola kehidupan sosial dengan tidak bersikap sombong, berfoya-foya, menganggap dirinya yang paling benar. Manusia dalam bertindak haruslah mengeri etika yang ada dalam mayarakat untuk dilakukan dengan penuh kesadaran dan bertanggung jawab sebgai upaya menapai kerukunan antar sesama pupuh Pangkur bait 49-61.

p. Nasihat Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban setiap manusia dalam kehidupan. Ilmu merupakan suatu pedoman dalam berperilaku, tanpa ilmu maka seseorang dapat dengan mudah diperdaya orang lain. Selain itu orang yang tidak 53 berilmu akan tersesat dikala mengarungi kehidupan. Suatu ilmu kepandaian akan berguna jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kepandaian akan bermanfaat apabila jika digunakan untuk berbagi dengan sesama. Disebutkan bahwa dalam menuntut ilmu dan keahlian jika berhasil maka akan dapat melindungi diri sendiri diri sendiri dan orang lain. Semakin tinggi seseorang dalam tingkat keilmuannya maka akan semakin kencang pula angin hambatan yang menerpa. Oleh sebab itu ilmu haruslah diimbangi dengan kebijaksanaan dalam menggunakannya. Seseorang yang berilmu tidak diperbolehkan bersikap sombong memamerkan ilmunya, melakukan perbuatan yang melanggar peraturan seperti menjual senjata tajam yang mempunyai khasiat khusus dan melakukan perbuatan yang melanggar norma kehidupan pupuh Pangkur bait 62-67

q. Ketelitian dalam Penampilan dan Sopan Santun