Sasaran Penelitian Pendekatan Penelitian

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Sasaran Penelitian

Penelitian sastra harus dilakukan dengan dukungan teori dan prinsip keilmuan yang lebih mendalam. Naskah adalah karya sastra yang berwujud buku atau pustaka. Adapun jenis ini sering dikenal dengan penelitian pustaka atau library research. Penelitian sastra adalah usaha pencarian pengetahuan dan pemberian makna dengan hati-hati dan kritis secara terus menerus terhadap masalah sastra. Setiap penelitian niscaya mempunyai objek yang menjadi sasaran penelitian. Adapun sasaran sasaran dalam penelitian Serat Panitibaya ini adalah struktur teks Serat Panitibaya. Data yang digunakan berupa teks-teks tembang yang berupa larik-larik tembang macapat Pangkur yang di dalamnya mengandung ajaran-ajaran etika moral. Sumber data penelitian ini diperoleh dari buku terjemahan Serat Panitibaya yang telah dialihaksara dan transliterasikan oleh Drs. Wahono beserta Laela Nurhayati Dewi, S.S pada September 2004 dengan ketebalan buku 132 lembar. Isi kandungannya yang relevan pada jaman dahulu, sekarang, maupun akan datang. Diharapkan dapat menjadi pedoman dalam berkehidupan sosial masyarakat maupun beragama. Dalam Serat Panitibaya terdapat 11 kategori ajaran sebagai pedoman dalam berkehidupan yang terdapat dalam 176 larangan. 36

3.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian yang menyangkut tentang isi dan makna suatu hasil karya sastra diperlukan suatu pendekatan penelitian secara objektif. Pendekatan objektif ini diperlukan, karena pendekatan ini lebih menekankan pada penilaian dan penghargaan karya suatu hasil karya sastra yang merupakan kajian suatu teks sastra yang berupa puisi jawa khususnya puisi jawa klasik. Pendekatan ini dipilih berdasarkan kesesuaiannya terhadap objek dan tujuan penelitian. Pendekatan didefinisikan sebagai cara-cara menghampiri objek. Tujuan pendekatan lebih memusatkan pada pengakuan terhadap hakikat ilmiah objek ilmu pengetahuan itu sendiri. Penelitian teks Serat Panitibaya karya Sultan Agung menggunakan strukturalisme-semiotik model Tzvetan Todorov sebagai pedoman dalam menganalisisnya. Metode struktural semiotik merupakan metode gabungan antara metode struktural dan metode semiotik. Metode struktural semiotik bertujuan untuk memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antara berbagai unsur karya sastra dan tanda bahasa yang secara bersama-sama. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme model Tzvetan Todorov sebagai penganalisisnya dengan menggunakan tiga aspek, yaitu aspek verbal, aspek semantik, dan aspek sintaksis. Melalui pendekatan demikian, diharapkan makna yang terdapat dalam karya sastra Serat Panitibaya dapat diungkap dan diketahui dengan baik sebagai bahan pengetahuan dan pedoman dalam kehidupan yang terkandung dalam ajaran- ajarannya. 37

3.3 Teknik Analisis Data