47
f. Adab Bertamu
Uraian tentang adab bertamu dalam Serat panitibaya bahwa seorang seseorang yang bertamu dan menginap di rumah orang lain, baik saudara atau
lainnya haruslah melapor kepada pihak yang berwenang. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar tidak ada anggapan negatif kepada yang punya rumah
maupun yang bertamu. Selain itu jika menginap di rumah seseorang terlalu lama akan mendatangkan sesuatu hal yang tidak baik. Terkadang yang mempunyai
rumah enggan untuk menyuruh pergi sehingga mendatangkan kesalahpahaman antara keduanya. Apalagi yang menginap terlalu lama tersebut meminta makan
dan pakain kepada yang punya rumah dengan tanpa rasa malu dan terbebani yang akan membuat dirinya lupa bahwa statusnya adalah menumpang pupuh
Pangkur bait 23-24.
g. Sikap dalam Menangani Anak-anak
Uraian yang selanjutnya adalah sikap dalam menangani anak-anak. Dijelaskan bahwa dalam keluarga, anak merupakan faktor yang penting dalam
membina kehidupan berumah tangga. Anak keturunan juga merupakan salah satu tujuan berumah tangga. Orang tua dalam mendidik anak-anaknya haruslah
disertai ajaran yang baik sesuai dengan norma agama maupun norma sosial. Orang tua tidak diperbolehkan mengganggu anak hingga menangis, dunia anak
merupakan dunia bermain. Oleh sebab itu orang tua harus mengawasi dan menyertai anak dalam beraktivitas kesehariannya seperti bermain. Anak-anak
tidak boleh bermain dengan benda tajam seperti pisau karena akan
48
membahayakan dirinya. Orang tua tidak diperbolehkan mempekerjakan anak kecil untuk pekerjaan mengasuh bayi pupuh Pangkur bait 25-29
h. Etika dalam Pergaulan
Uraian etika dalam pergaulan yang terdapat pada Serat Panitibaya bahwa dalam pergaulan khususnya menanggapi pembicaraan haruslah dilakukan
dengan sopan. Pembicaraan yang penting maupun tidak, haruslah tetap dicermati agar orang yang berbicara merasa dihormati dan tidak diabaikan.
Dalam menanggapi pembicaraan penting tidak diperbolehkan secara bermanis- manis yang menimbulkan maksud ambigu dalam dirinya. Jangan terlalu banyak
tertawa dan senyum yang dapat menyebabkan pembicaraan tidak terarah dalam suatu maksud yang jelas. Oleh karena itu dalam pergaulan khususnya cara
berbicara dan menanggapi pembicaraan seseorang haruslah dilakukan dengan semestinya, yaitu sesuai dengan apa yang dibicarakan pupuh Pangkur bait 30.
i. Sikap Memilih Orang yang Jujur