commit to user
22
4. Model Pembelajaran Konvensional
Dalam bagian pembelajaran konvensional ini akan dibahas tentang pertama, pengertian dan karakteristik pembelajaran konvensional; kedua,
pembelajaran konvensional pada matematika, ketiga, kelebihan dan kelemahan pembelajaran konvensional.
a. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional sering disebut dengan pembelajaran tradisional. Pembelajaran konvensional merupakan suatu pembelajaran yang
sering digunakan oleh para guru dan pembelajaran ini memiliki kekhasan tertentu, misalnya lebih mengutamakan hafalan daripada pengertian, menekankan pada
ketrampilan berhitung, mengutamakan hasil daripada proses dan pembelajaran berpusat pada guru. Paradigma yang menjadi acuan dari pembelajaran
konvensional ini adalah paradigma mengajar. Menurut Marpaung 2003:2, paradigma mengajar mempunyai karakteristik, yaitu a guru aktif dan siswa pasif;
b pembelajaran berpusat pada guru; c guru menstransfer pengetahuan ke pikiran siswa; c pemahaman siswa cenderung bersifat instrumental; e pembelajaran
bersifat mekanistik; dan f siswa diam secara fisik serta penuh konsentrasi secara mental dalam memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru. Untuk mendukung
pernyataan ini, terdapat beberapa ciri atau karakteristik dari pembelajaran konvensional yaitu sebagai berikut :
1. Pembelajaran berlangsung secara klasikal dan berpusat pada guru
2. Pembelajaran ini lebih mengutamakan hasil daripada proses
commit to user
23
3. Kegiatan utamanya adalah menerangkan dan siswa mendengarkan
mencatat yang disampaikan guru. 4.
Pembelajaran ini lebih mengutamakan hafalan daripada pengertian, dan menekankan pada keterampilan berhitung
5. Dalam pembelajaran konvensional, metode yang sering digunakan
adalah metode ceramah dengan diiringi penjelasan serta pembagian tugas dan latihan, atau, metode ekspositori yang kemudian memberikan
contoh soal dan penyelesaiannya serta memberi soal-soal latihan dan siswa disuruh mengerjakannya.
6. Para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari itu
karena siswa hanya menerima saja apa-apa yang disampaikan oleh guru 7.
Guru biasanya menghajar dengan berpedoman pada buku teksLKS dengan mengutamakan metode ceramah dan kadang-kadang tanya jawab
tes atau evaluasi yang bersifat sumatif dengan maksud untuk mengetahui perkembangan jarang dilakukan.
8. Siswa harus mengikuti cara belajar yang dipilih oleh guru dengan patuh
mempelajari urutan yang ditetapkan oleh guru dan kurang sekali mendapat kesempatan untuk menyatakan pendapat.
9. Guru jarang menganalisa secara mendalam tentang suatu konsep dan
jarang mendorong siswa untuk menggunakan penalaran logis yang lebih tinggi seperti kemampuan membuktikan atau memperlihatkan suatu
konsep.
commit to user
24
10. Aktivitas guru mendominasi kelas dengan metode ekspositori dan
aktivitas siswa untuk menyampaikan pendapat sangat kurang sehingga siswa menjadi pasif dalam belajar dan belajar anak kurang bermakna
karena hanya hafalan.
b. Pembelajaran Konvensional pada Matematika