commit to user
85
2.  Hipotesis Kedua
Berdasarkan perhitungan  analisis  variansi dua  jalan  pada  sel  tak  sama untuk efek utama B tingkat harga diri siswa, harga statistik uji F
b
= 5,0584 dan F
tabel
= 3,0264, sehingga H
0B
ditolak karena F
b
F
tabel
. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi  α =  5  tingkat  harga  diri siswa  yang  tinggi,  sedang  dan  rendah
memberikan efek yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika. Pada  uji  komparasi  ganda  antara  kolom  1  dan 2  diperoleh F
.1-.2
=  0,5918 dan  2F
tabel
= 6,0527, karena F
.1-.2
2F
tabel
maka F
.1-.2
∉ DK, dengan demikian H diterima. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi
α = 5,  siswa yang mempunyai tingkat harga  diri  tinggi  dan  sedang secara  signifikan  mempunyai rerata prestasi
belajar matematika yang sama. Pada  uji  komparasi  ganda  antara  kolom 1  dan 3 diperoleh F
.1-.3
=  8,5237 dan  2F
tabel
= 6,0527, karena F
.1-.3
2F
tabel
maka F
.1-.3
∈ DK, dengan demikian H ditolak. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi
α = 5,  siswa yang mempunyai tingkat harga  diri  tinggi  dan  rendah secara  signifikan  mempunyai rerata prestasi
belajar matematika yang berbeda. Berdasarkan  hasil  rerata marginal  pada  Tabel  15,  rerata  prestasi belajar
matematika  pada  siswa  yang  mempunyai  tingkat harga  diri  tinggi,  yaitu  sebasar 7,28,  lebih  besar  daripada rerata  prestasi belajar  matematika  pada  siswa  yang
mempunyai tingkat harga diri rendah, yaitu sebesar 6,65. Pada  uji  komparasi  ganda  antara  kolom 2 dan  3 diperoleh F
.2-.3
=  4,8725 dan  2F
tabel
= 6,0527, karena F
.2-.3
2F
tabel
maka F
.2-.3
∉ DK, dengan demikian H diterima. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi
α = 5, siswa yang mempunyai
commit to user
86
tingkat harga diri sedang dan rendah secara signifikan mempunyai rerata prestasi belajar matematika yang sama.
Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  siswa  dengan  tingkat harga diri  tinggi  dan  sedang  mempunyai  prestasi belajar  matematika  yang  sama  baik,
siswa  dengan  tingkat harga  diri  tinggi  mempunyai  prestasi belajar  matematika yang  lebih  baik  daripada  siswa  dengan  tingkat harga  diri  rendah,  dan  siswa
dengan  tingkat harga  diri  sedang  mempunyai  prestasi belajar  matematika  yang sama baik dengan siswa yang mempunyai tingkat harga diri rendah.
3.  Hipotesis Ketiga