Uji Validitas Isi Tingkat Kesukaran Daya Beda Uji Reliabilitas

commit to user 75 pernyataan dalam angket harga diri ini yang tetap dipakai dan 32,5 butir pernyataan dibuang.

c. Indeks Reliabilitas

Setelah ditentukan nilai konsistensi internal dari butir pernyataan dalam angket harga diri, langkah berikutnya akan dihitung besar indeks reliabilitas pada 27 butir soal yang akan dipakai dalam penelitian. Untuk penghitungan indeks reliabilitas angket harga diri tersebut dengan menggunakan Teknik Alpha. Untuk penghitungan secara lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7. Besar indeks reliabilitasnya adalah 845 , 935 , 113 220 , 21 1 1 27 27 r xy                 Ini menunjukkan bahwa indeks reliabilitas angket harga diri tersebut tinggi sangat kuat, yaitu 0,845 dan r xy = 0,845 ≥ 0,70. Dengan kata lain, angket harga diri tersebut dapat dipercaya atau reliabel. Setelah dihitung nilai konsistensi internal dan indeks reliabilitasnya, angket harga diri diperbaiki untuk digunakan dalam penelitian. Angket harga diri setelah diuji coba terdapat pada Lampiran 8.

2. Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika

Terhadap soal uji coba tes prestasi belajar dilakukan uji validitas isi, kemudian dari data uji coba yang ditentukan indeks reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda.

a. Uji Validitas Isi

Uji validitas isi untuk uji coba tes prestasi belajar dilakukan oleh Agus Widodo, S.Pd. sebagai ketua MGMP SMK Kota Salatiga dan Martana, S.Pd commit to user 76 selaku instruktur mata pelajaran matematika untuk SMK Kota Salatiga. Hasil validitas isi menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang berupa tes uji coba prestasi belajar matematika yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal telah sesuai dengan kisi-kisi yang dibuat Lampiran 2 dengan butir soal yang dipakai Lampiran 2. Hasil penilaian validitas isi selengkapnya ditunjukkan pada Lampiran 3. Setelah dilakukan uji validitas, dilanjutkan uji coba instrumen tes.

b. Tingkat Kesukaran

Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran dari 30 butir soal diperoleh 3 butir soal yaitu nomor 1, 2 dan 3 yang mempunyai indeks kesukaran di atas 0,70 mudah dan 1 butir soal yaitu nomor 19 yang mempunyai indeks kesukaran di bawah 0,30 sukar. Sedangkan butir soal yang lain mempunyai tingkat kesukaran sedang. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10.

c. Daya Beda

Berdasarkan hasil uji coba 30 butir soal terhadap 107 responden menunjukkan bahwa 5 butir soal mempunyai daya beda kurang dari 0,20 yaitu untuk butir soal nomor 1, 2, 7 dan 11, sehingga 4 butir soal tersebut dianggap tidak baik. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11. Pada penelitian ini, butir soal yang akan digunakan untuk analisa tes prestasi belajar adalah butir soal yang mempunyai tingkat kesukaran sedang dan daya beda yang baik. Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran dan daya beda, dari 30 butir soal terdapat 6 butir soal yang selanjutnya akan dihapus, yaitu soal nomor 1, 2, 3, 7, 11 dan 19. commit to user 77

d. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas tes prestasi belajar dilakukan menggunakan Teknik Kuder Richardson KR-20 pada 24 butir soal yang akan dipakai pada penelitian. Hasil perhitungan diperoleh indeks reliabilitas instrumen dari 24 butir soal sebesar 0,775. Ini menunjukkan bahwa instrumen reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,70. Perhitungan selengkapnya ditunjukkan pada Lampiran 12 dan soal tes prestasi belajar setelah perbaikan terdapat pada Lampiran 13.

C. Deskripsi Data

Deskripsi data yang dibahas di bagian ini adalah data harga diri siswa dan data prestasi belajar siswa.

1. Data Harga Diri

Dari angket pengolahan angket harga diri untuk 2 kelompok eksperimen dan 1 kelompok kontrol diperolehh rata-rata 96,05 dan standar deviasi 9,50, untuk perhitungan pada Lampiran 25. Hasil perhitungan rata-rata dan standar deviasi digunakan untuk menentukan tingkat harga diri siswa, yaitu harga diri tinggi jika hasil pengisian angket lebih besar dari 100,80, harga diri sedang jika hasil pengisian angket berada pada interval 91,30 sampai dengan 100,80 dan harga diri rendah jika hasil pengisian angket kurang dari 91,30. Tabel 9. Jumlah Siswa Berdasarkan Model Pembelajaran dan Harga Diri Kelompok Harga diri Jumlah Tinggi Sedang Rendah TGT 41 39 27 107 TTW 35 31 32 98 Kontrol 32 40 27 99 Jumlah 108 110 86

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ( TGT) Dan Tipe Think Talk Write ( TTW ) Ditinjau Dari Minat Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas V SD N I Pengkok Kedaw

0 2 15

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ( TGT) Dan Tipe Think Talk Write ( TTW ) Ditinjau Dari Minat Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas V SD N I Pengkok Kedaw

0 1 16