commit to user
8
C. Pemilihan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka dipilih permasalahan 2, 3 dan 4 yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Membandingkan prestasi belajar matematika yang dihasilkan oleh tiga
model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT, model pembelajaran kooperatif tipe TTW dan model pembelajaran Konvensional.
2. Membandingkan prestasi belajar matematika antara siswa dengan tingkat
harga diri tinggi, sedang dan rendah. 3.
Apakah tiap-tiap model pembelajaran menghasilkan prestasi belajar yang berbeda untuk tingkat harga diri yang berbeda dan apakah untuk tiap-tiap
tingkat harga diri memberikan prestasi belajar yang berbeda pada model pembelajaran yang berbeda.
D. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan masalah-masalah di atas, agar permasalahan tidak berkembang lebih jauh, maka masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi
sebagai berikut: 1.
Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI semester 3 SMK Jurusan Bisnis Manajemen di Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20102011.
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif
tipe TGT Team Game Tournament model pembelajaran kooperatif tipe TTW Think-Talk-Write pada kelas eksperimen dan model pembelajaran
Konvensional pada kelas kontrol.
commit to user
9
3. Faktor internal siswa yang diteliti adalah tingkat harga diri siswa. Tingkat
harga diri siswa yang peneliti gunakan adalah sebelum dilakukannya eksperimen. Dalam penelitian ini, tingkat harga diri siswa dibedakan menjadi
tiga tingkat yaitu tinggi, sedang dan rendah. 4.
Prestasi belajar matematika siswa dibatasi pada hasil belajar siswa setelah dilakukan eksperimen untuk materi fungsi linear pada siswa SMK Jurusan
Bisnis Manajemen kelas XI.
E. Perumusan Masalah
Dari identifikasi, perumusan dan pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat menghasilkan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik daripada model pembelajaran
kooperatif tipe TTW maupun model pembelajaran Konvensional? Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TTW dapat menghasilkan prestasi belajar
matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Konvensional? 2. Apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai tingkat harga diri
tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai tingkat harga diri sedang maupun rendah? Apakah prestasi belajar matematika
siswa yang mempunyai tingkat harga diri sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai tingkat harga diri rendah?
3. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TGT, TTW dan model pembelajaran Konvensional menghasilkan prestasi belajar matematika yang
berbeda pada tiap-tiap tingkat harga diri siswa dan apakah prestasi belajar
commit to user
10
matematika pada tingkat harga diri siswa akan berbeda pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT, TTW dan model pembelajaran
Konvensional?
F. Tujuan Penelitian