commit to user
197
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Desain Interior Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tuna
Daksa Di Surakarta 1.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tuna Daksa Di Surakarta adalah
tempat yang memberikan fasilitas rehabilitasi yang dapat membantu orang- orang diffabel untuk hidup layaknya manusia normal, tanpa adanya
perbedaan perlakuan dari orang-orang di sekitarnya serta membantu permasalahan psikis yang dihadapi dengan terapi yang dituangkan ke dalam
interior yang secara tidak langsung dapat membantu mengatasi masalah kepribadian yang dialami oleh penyandang cacat. Bentuk rehabilitasi yang
diberikan berupa rehabilitasi pendidikan, rehabilitasi karya dan rehabilitasi medis dan psikologis.
2. Lokasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tuna Daksa Di Surakarta
berada di Jl. Ki Hajar Dewantara, belakang UNS Surakarta. Daerah ini sangat strategis dan mudah diakses dari berbagai arah serta jauh dari area
industri yang dapat berbahaya bagi kesehatan kelayan.
3. Sasaran dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tuna Daksa Di Surakarta
ini adalah para tuna daksa baik yang berasal dari dalam kota maupun luar kota yang ingin mendapatkan rehabilitasi pendidikan dan medis.
4. Misi yang diemban adalah untuk meningkatkan taraf kehidupan para tuna
daksa dari berbagai aspek, yaitu aspek pendidikan, kesehatan dan kesempatan kerja.
commit to user
5. Suasana dan karakter yang akan ditampilkan pada Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Bagi Tuna Daksa Di Surakarta adalah modern tindak lanjut dari penjabaran tema dalam usaha pemecahan masalah.
6. Desain Interior Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tuna Daksa Di
Surakarta dibatasi dengan objek perancangan rehabilitasi pendidikan dan karya, rehabilitasi medis serta psikologi.
B. Konsep Desain Interior Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tuna Daksa
Di Surakarta
Konsep Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tuna Daksa Di Surakarta adalah untuk memecahkan masalah melalui pendekatan psikologis yang
diterapkan ke dalam interior. Efisiensi, efektivitas dan fungsional memiliki pengaruh penting dalam aspek psikologis pengunjung. Pertimbangan
perancangan ini adalah :
1. Program
a. Konsep perwujudan fisik Interior rehabilitasi pendidikan, medis, dan karya yang mampu memenuhi efisiensi, efektivitas, ergonomi, psikologis
pengguna di setiap kegiatan yang ditampung. b. Penganalisaan kegiatan yang diwadahi di setiap ruangya hingga pola
aktivitas pada setiap kegiatan tersebut senantiasa memperhatikan komponen pembentuk ruang, system interior, system display materi
koleksi dan sistem keamanan serta aksesibilitas.
commit to user
c. Penciptaan suasana Interior pada fasilitas dengan memperhatikan faktor fungsional dan efek psikologis yang timbul pada pengunjung sehingga
menjadi sebuah kesatuan ruang yang fungsional. 2.
Program Ruang ZONA
KEGIATAN RUANG
SIFAT RUANG
Pengelola - Pengelolaan
- R. Kepala Sekolah
Wakil Privat
Pendidikan - Pendidikan
- R. Guru Semi Publik
Rehabilitasi - Pelayanan rehabilitasi
- Pendidikan formal - Ketrampilan kerja
- Pendaftaran - Menunggu
- Pengobatan medis - Pembuatan alat bantu
gerak - R. Kelas
- R. Pendidikan Orang Tua
- Perpustakaan - R.Ketrampilan
- Loket - R. Tunggu
- R. Terapi - R. Ganti
- R. Pengukuran Prothesis
Orthotis Publik
Service Ke kamar kecil
- Lavatory Service
3. Organisasi Ruang