commit to user
52 berkembang secara radikal menentang klasikisme. Teori ini lebih
menekankan pada fungsionalisme dan purisme atau kemurnian.
c. Ciri-ciri Modern
IDEOLOGI
- Satu gaya internasional - Berupa khayalan, idealis
- Fungsinoal - Arsitek sebagai nabi, memegang peranan penting
dalam perancangan - Elitis untuk setiap manusia
- Bersifat menyeluruh dan luas
STYLE
- Bersifat lurus ke depan - Sederhana
- Bentuk abstrak - Mempertahankan kemurnian
- Estetika mesin, logika, sirkulasi, teknologi, mekanikal - Anti ornamen
- Anti historis - Anti humor
- Anti simbol
IDE DESAIN
- Pemisahan fungsi - Volume bukan massa
- Transparan
B. TINJUAN RUANG
1. Kantor Sekretariat a. Pengertian
Area yang digunakan untuk bekerja, baik bekerja secara pribadi kantor pribadi maupun secara bersama-sama kantor
Tabel II. 1 Ciri-ciri arsitektur modern
commit to user
53 publik. Area ini menggambarkan kredibilitas perusahaan, instansi
maupun badan usaha serta perorangan yang bekerja di dalamnya. Penyatuan kepentingan ekonomi dan faktor-faktor manusia dalam
proses perancangan akan membutuhkan kepekaan dan kewaspadaan perancang yang lebih besar pada hubungan dimensi
manusia dan ruang interior. b. Fungsi
1 Area untuk bekerja pihak pengelola atau yayasan. Merupakan area beraktivitas yang berhubungan dengan program kegiatan
manusia, baik pengelola maupun pengunjung. 2 Area untuk memberikan informasi berkenaan dengan fasilitas
rehabilitasi yang diberikan. c. Fasilitas
1 Tersedia meja informasi yang terletak di area lobiresepsionis. Serta kursi tunggu untuk para pengunjung.
2 Tersedia meja-meja kerja serta berbagai alat penunjang lainnya, seperti lemari penyimpanan, rak buku, dll.
Ruang-ruang yang terdapat di kantorsekretariat adalah : a Lobi
b Ruang Kepala Wakil Kepala Yayasan c Ruang Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah
d Ruang Guru e Ruang Advokasi
f Ruang Assesment
commit to user
54 Ruang yang digunakan untuk melakukan tes fisik bagi para
calon peserta didik untuk mengetahui kemampuan dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang akan diberikan. Handbook
Prof. Dr. Soeharso Surakarta, 2009 : 15 2. Ruang Rehabilitasi Medis
a. Pengertian Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang terpadu, dengan
pendekatan medik, psikologi sosial-edukasional–vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional semaksimal mungkin.
Ruang yang digunakan untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan secara utuh dan terpadu melalui pendekatan medis,
psikososial, educational, dan vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional seoptimal mungkin.
b. Fungsi 1 Meningkatkan kemampuan fungsional pasien berdasarkan
kemampuan yang masih dimiliki. 2 Untuk mempertahankanmeningkatkan kualitas hidup
masyarakat dengan cara mencegah, mengurangi impairmentkelainan,
disabilityketidakmampuan dan handicapketunaan beserta dampaknya melalui peningkatan
fungsi semaksimal mungkin sehingga dapat melakukan fungsinya di masyarakat.
commit to user
55 c. Fasilitas
1 Tersedianya fasilitas kesehatan, seperti tempat tidur atau matras.
2 Tersedia area untuk berkonsultasi antara tenaga medis dan pasien.
3 Tersedianya area loket pendaftaran serta ruang tunggu pasien berupa kursi atau sofa tunggu.
Ruang-ruang pendukung dalam ruang rehabilitasi medis adalah : a Ruang Fisioterapi
Ruang yang dipakai untuk melakukan terapi berupa pemijatan maupun terapi yang dikhususkan untuk melatih anggota
gerak tubuh serta keseimbangan tubuh yang tergganggu akibat pertumbuhan dan perkembangan yang tidak sempurna. Adapun
fasilitas yang tersedia di ruang fisioterapi adalah : 1. Matras 2x3 m
2. Crawler 3. Walker
4. Tripot 5. Wall Bar
6. Paralel Bar 7. Standing Frame
8. Alat untuk duduk 9. Lemari
b Ruang Hydroterapi Ruang yang digunakan untuk melakukan terapi yang
memakai media air, baik air dingin maupun air panas. Adapun fasilitas yang tersedia di ruang hydroterapi adalah :
1. Kolam untuk menampung air yang digunakan untuk terapi.
commit to user
56 2. Area untuk berganti pakaian.
c Ruang Terapi Okupasi Ruang yang dipakai untuk melakukan terapi pengobatan
untuk gangguan fisik,mental dan sosial dengan melakukan aktivitas yang bermakna untuk mencapai tingkat kemandirian yang optimal.
Adapun fasilitas yang tersedia di ruang terapi okupasi adalah : 1. Matras 2x3 m
2. Bola keseimbangan 3. Mainan untuk anak-anak
d Ruang Terapi Psikologi Ruang yang dipakai untuk berkonsultasi dengan psikolog
mengenai masalah yang berhubungan dengan kepribadian, pergaulan, etika, dan masalah sosial masyarakat.
e Ruang Pengukuran Prothetis Orthotis f Loket Pendaftaran Pasien
g Ruang Tunggu 3. Ruang Rehabilitasi Pendidikan
a. Pengertian 1 Definisi awam
Suatu cara untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang
menjadi warga negara yang baik. Tujuannya untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi dan konasi
seseorang.
commit to user
57 2 Menurut kamus dan ensiklopedi
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dengan usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, dan pembuatan mendidik. Kamus Besar Bahasa Indonesia
“Education is a social science that encompasses teaching and learning specific knowledge, beliefs, and skills. The word
education is derived from the Latin educare meaning to raise, to bring up, to train, to rear, via educationis, bringing up, raising.”
Ensiklopedi Wikipedia 3 Menurut Undang-Undang
a UU SISDIKNAS No. 2 Tahun 1989 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
b UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 4 Menurut bahasa etimologi
a Bahasa Yunani: berasal dari kata
commit to user
58 Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos”
artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak the
art and science of teaching children. b Bahasa Romawi: berasal dari kata
Educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan
di dunia. 5 Menurut para ahli
Pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan
mengatur moral mereka. Warta Politeknik Negeri Jakarta, April 2007
a Langefeld : mendidik adalah membimbing anak dalam mencapai kedewasaan.
b Heageveld: mendidik adalah membantu anak dalam mencapai kedewasaan.
c Bojonegoro: mendidik adalah memberi tuntunan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan
perkembangannya sampai tercapai kedewasaan. d Ki Hajar Dewantara: mengartikan pendidikan sebagai daya
upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup
commit to user
59 dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan
masyarakatnya. e Rosseau: mendidik adalah memberikan pembekalan yang
tidak ada pada masa anak-anak, tapi dibutuhkan pada masa dewasa.
6 Definisi psikologi Pendidikan mencakup segala bentuk aktivitas yang akan
memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan tujuan untuk mencakup segala perubahan yang terjadi sebagai
konsekuensi atau akibat dari partisipasi individu dalam kegiatan belajar.
Jadi yang dimaksud dengan ruang rehabilitasi pendidikan adalah ruang yang digunakan untuk memberikan bimbingan,
pengajaran, dan latihan secara terstruktur guna mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat. b. Fungsi
1 Sebagai sarana untuk berinteraksi antara tenaga pendidik dan peserta didik.
2 Sarana untuk mendapatkan informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan hal-hal yang berhubungan dengan
sosial masyarakat.
commit to user
60 c. Fasilitas
1 Tersedia prasarana yang menunjang pendidikan, seperti alat peraga materi pendidikan.
2 Tersedia meja kursi untuk belajar, serta papan untuk menulis. Ruang-ruang yang termasuk dalam ruang rahabilitasi pendidikan
adalah sebagai berikut : 1. Ruang Kelas
2. Ruang Pendidikan Orang Tua 3. Perpustakaan
4. Ruang Rehabilitasi KaryaKetrampilan a. Pengertian
Ruang yang dipakai untuk melakukan berbagai aktivitas yang berguna untuk kemampuan latih serta dapat menjadi bekal untuk
terjun ke masyarakat dan sekaligus menjadi metode terapi yang dapat membantu melatih anggota gerak yang tergganggu.
b. Fungsi 1 Sebagai sarana untuk mengembangkan bakat dan kemampuan
latih seseorang. 2 Sebagai area yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan
kerja serta kemampuan motoriknya. c. Fasilitas
1 Area kerja yang terdiri dari meja kursi untuk bekerja. 2 Ruang Ketrampilan
commit to user
61 5. Bengkel Prothetis Orthotis
a. Pengertian Prothetis adalah alat Bantu yang menggantikan bagian tubuh
yang hilang. Orthotis adalah alat yang diterapkan atau melekat pada tubuh
atau anggota gerak tubuh. Jadi yang dimaksud dengan bengkel Prothetis Orthotis
adalah ruang yang dipakai untuk membuat berbagai alat bantu yang berguna untuk membantu mobilisasi penyandang cacat atau untuk
mengurangi rasa nyeri atau sakit pada bagian tubuh yang tergganggu. Ahmad Toha Muslim M. Sugirmin, Orthopedi
Dalam Pendidikan Anak Tuna Daksa : 195-200 b. Fungsi
1 Sebagai sarana untuk membantu penyandang cacat untuk beraktivitas dengan lebih baik.
c. Fasilitas 1 Tersedia meja kerja untuk pembuatan alat-alat prothetis
orthotis. 2 Mesin-mesin untuk mencetak bahan baku prothetis orthotis.
6. Pintu a. Pengertian
Pintu adalah bagian dari suatu tapak, bangunan atau ruang yang merupakan tempat untuk masuk dan keluar, pada umumnya
commit to user
62 dilengkapi dengan penutup daun pintu. dalam M.
Sholahuddin, 2006 b. Fungsi
Menurut Wibisono, W. E. 1981, fungsi utama dari sebuah pintu adalah :
1 Akses dari suatu ruangan kebagian ruangan lain 2 Sebagai pelindung privasi
3 Sebagai rintangan pengaman 4 Sebagai rintangan dari batas suatu lingkungan Persyaratan
Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan c. Analisa Khusus
1 Pintu pagar ke tapak bangunan harus mudah dibuka dan ditutp oleh penyandang cacat.
2 Pintu keluarmasuk utama memiliki lebar minimal 90 cm, dan pintu-pintu yang kurang penting memiliki lebar
minimal 80 cm. 3 Di daerah sekitar pintu masuk sedapat mungkin dihindari
adanya ramp atau perbedaan ketinggian lantai. 4 Jenis pintu yang penggunaannya tidak dianjurkan adalah
pintu geser, pintu yang berat, dan sulit untuk dibukaditutup, pintu dengan dua daun pintu yang
berukuran kecil, pintu yang terbuka ke dua arah dorong dan tarik dan pintu dengan bentuk pegangan yang sulit
dioperasikan.
commit to user
63 5 Hindari penggunaan bahan lantai yang licin di sekitar pintu.
6 Alat-alat penutup pintu otomatis perlu dipasang agar pintu dapat menutup dengan sempurna, karena pintu yang
terbuka sebagian dapat membahayakan penyandang cacat. 7 Plat tendang yang diletakkan di bagian bawah pintu
diperlukan bagi pengguna kursi roda. Persyaratan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
Gambar II. 3 Ruang bebas pada pintu untuk penyandang cacat
Sumber : Persyaratan Akesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, 2010
Gambar II. 4 Pintu dengan plat tendang dan pegangan pintu
Sumber : Persyaratan Akesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, 2010
commit to user
64
7. Ramp