commit to user
Sasaran Desain yang ingin dicapai secara keseluruhan membuat bagian-bagian unsur perancangan interior ke dalam perencanaan Desain
Interior Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Tuna Daksa dengan memperhatikan faktor-faktor kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya
dengan berpijak pada norma dan ketentuan desain yang ada.
C. Rumusan Masalah
Memfokuskan pada kebutuhan akan kenyamanan beraktivitas dalam kegiatan belajar mengajar sekaligus perannya dalam meningkatkan kondisi
kejiwaan pengguna dengan bimbingan konseling yang diberikan, Desain Interior Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Tuna Daksa ditekankan pada:
1. Bagaimana merencanakan dan merancang interior Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Tuna Daksa sebagai tempat pendidikan dan pelatihan
formal dengan fasilitas yang aksesibel serta ergonomis untuk para tuna daksa?
2. Bagaimana merancang sistem pelayanan Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Tuna Daksa sehingga dapat menciptakan suasana interior sebagai
pusat pendidikan formal yang nyaman sehingga berpengaruh pada keadaan psikologis pengguna baik itu pengajar maupun kelayan yang
akan belajar di dalamnya? 3. Bagaimana memasukkan tema interior Pusat Pendidikan dan Pelatihan
bagi Tuna Daksa yang dapat meningkatkan semangat belajar mengajar sehingga tidak menimbulkan kebosanan baik bagi pengajar maupun
kelayan?
commit to user
D. Tujuan Perancangan
1. Mewujudkan perancangan interior pusat pendidikan dan pelatihan untuk penyandang cacat tubuh dengan mengutamakan aksesbilitas bagi para
penyandang cacat tubuh sehingga dapat bermobilisasi dengan aman dan nyaman.
2. Mewujudkan perancangan furniture yang disesuaikan dengan kondisi pengguna dan mengutamakan kenyamanannya sehingga tercipta suasana
yang kondusif dan membantu kegiatan belajar mengajar yang merupakan kegiatan utama dalam perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi
Tuna Daksa ini.
E. Manfaat Perancangan
Manfaat yang diperoleh dari perancangan ini adalah:
1. Manfaat Praktis Data yang diperoleh akan menambah referensi bagi fakultas dan jurusan.
2. Manfaat Teoritis Untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Fungsi Keluar a. Tersedianya fasilitas bagi para penyandang cacat tubuh untuk
memperoleh pendidikan dan pelatihan yang mampu menjadi bekal untuk masa depan.
b. Timbulnya rasa kesetaraan hak antara masyarakat umum dan para penyandang cacat tubuh dalam memperoleh pendidikan dan
kesempatan kerja, masyarakat diharapkan mampu memberikan
commit to user
dorongan semangat sehingga para penyandang cacat tubuh tidak merasa dikucilkan atau dikurangi haknya.
Ditinjau dari fungsi dan tujuannya, perencanaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Tuna Daksa ini secara umum meliputi penyediaan
aksesbilitas yang membantu penyandang cacat tubuh untuk bergerak dengan leluasa dan aman serta adanya pendidikan dan pelatihan yang berguna bagi
penyandang cacat tubuh untuk terjun langsung ke dunia kerja sesuai dengan bidang yang telah ditekuni. Suasana ruang yang diolah dengan warna yang
berpengaruh pada kejiwaan juga membantu meningkatkan tingkat percaya diri pada penyandang cacat tubuh untuk mampu menyerap ilmu serta dapat
berkreasi untuk menemukan sesuatu yang baru.
F. Metode Desain