Analisis Bivariat Analisis Multivariat

Tabel 4.64 di atas menunjukkan bahwa hasil Uji Pearson korelasi antara variabel MMT kualitas SDM, fokus pelanggan, proses manajemen dan evaluasi mutu dengan kualitas hidup, adapun analisanya diuraikan sebagai berikut.

4.5.1. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan manajemen mutu terpadu MMTkualitas SDM, fokus pelanggan, proses manajemen dan evaluasi mutu berhubungan secara bermakna dengan kualitas hidup. Analisis bivariat menunjukkan pada 5 rumah sakit rujukan dengan diperoleh hasil bahwa MMT kualitas SDM tingkat signifikan = 0,009, fokus pelanggan tingkat signifikan = 0,023, dan proses manajemen tingkat signifikan = 0,039, hal ini berarti 3 variabel MMT berhubungan sangat kuat dengan kualitas hidup, karena ketiga variabel tersebut dinyatakan memiliki nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas á= 0,005, sedangkan evaluasi mutu tidak memiliki hubungan signifikan terhadap kualitas hidup karena nilai probabilitas 0,105 lebih besar dari probabilitas á =0,05.

4.5.2. Analisis Multivariat

Analisis multivariat di lima rumah sakit rujukan HIVAIDS ditunjukkan angka koefisien korelasi yang sangat kuat antara mutu SDM dengan kualitas hidup dengan angka korelasi 0,961, proses manajemen dengan angka korelasi 0,897, dan fokus pelanggan dengan angka korelasi 0,895, sedangkan untuk evaluasi mutu tidak dapat dinyatakan memiliki hubungan kuat mengingat nilai probabilitasnya 0,105 lebih besar dari probabilitas á=0,05. Berdasarkan angka koefisien korelasi yang pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara didapatkan maka MMT yang paling berpengaruh mempengaruhi kualitas hidup adalah: Mutu SDM, proses manajemen dan fokus pelanggan, sedangkan evaluasi mutu di 5 rumah sakit rujukan tidak dapat dinyatakan mempunyai hubungan kuat.

4.6. Hubungan Antara Variabel Kepemimpinan dengan Kualitas Hidup