Model Konstruk Kepemimpinan Kesimpulan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Penelitian ini secara teoritis menghasilkan konstruk dan instrumen pengukuran baru untuk model konstruk kepemimpinan yang berhubungan dengan kualitas SDM, fokus terhadap pelanggan, proses manajemen yang mendorong perbaikan kualitas hidup penderita HIVAIDS, adapun konstruk tersebut diuraikan sebagai berikut:

6.1.1. Model Konstruk Kepemimpinan

Konstruk kepemimpinan yang didapat dalam tahap penelitian pertama eksploratif kualitatif di pelayanan HIVAIDS RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Djasamen Saragih seperti diuraikan berikut: a. Konstruk kepemimpinan transformatif, b. Konstruk kepemimpinan transaksional, c. Konstruk kepemimpinan yang terdapat di lingkungan. Mendukung strategi nasional penanggulangan HIVAIDS dengan menyediakan pelayanan perawatan, pengobatan dan dukungan kepada penderita HIVAIDS, pengelola rumah sakit pejabat rumah sakit menyiapkan fasilitas dan pelayanan tes yang bisa mendeteksi infeksi HIV, menetapkan tarif pelayanan, mencari dukungan dana sedangkan pimpinan lapangan unit pelayanan pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara mengkordinasikan kegiatan penegakan diagnosa, pengobatan, nasihat dan informasi. beserta dampaknya. Dalam rangka melaksanakan tugas tergambar adanya konstruk gaya kepemimpinan yang karakteristik terdapat dilingkungan RSU Rujukan, dalam penelitian ini disebut dengan situasional lingkungan. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut: Anggota organisasi Informan membutuhkan seorang model idola, perilaku terpuji dan menggambarkannya bagai seorang raja budaya batak sangat menjunjung tinggi arti raja, juga dirasakan bahwa banyak dukungan dan kepedulian terhadap pelayanan HIV, namun dukungan tersebut ternyata hanya di bibir saja, sehingga informan merasa perlu pimpinan sangat berwibawa walaupun dengan menggunakan bantuan supranatural, sehingga semua pihak mempunyai komitmen untuk memerangi penyakit HIV. Upaya mempertahankan jabatan dengan segala cara antara lain: a pintar berpolitik b mencari dukungan dengan menempatkan atau mengusulkan kedudukan orang-orang yang terdekatnya di sekitar organisasi nepotisme. c selalu meminta restu atasan d didukung oleh pihak III. Untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dengan cara: a memberi pujian ditempat umum, b mampu mencari dana sebab adanya pengalaman dana tidak ada pelayanan berhenti, c beradaptasi dengan budaya dan adat lokal seperti ikut pesta. Selengkapnya konstruk kepemimpinan yang terdapat di lingkungan rumah sakit rujukan adalah: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 1. Selalu berwibawa karena dia keturunan Raja. 2. Selalu berwibawa karena mempergunakan bantuan supranatural. 3. Selalu mampu menyelamatkan diri jabatan dengan cara pintar “politik”. 4. Selalu berpenampilan yang rapi dan bersikap lemah lembut untuk menarik perhatian bawahan. 5. Selalu menempatkan orang-orang yang terdekat satu marga, suku dalam struktur organisasi. 6. Selalu didukung oleh pemilik rumah sakit Depkes, Pemda. 7. Selalu didukung oleh pihak III Legislatif, kelompok masyarakat tertentu. 8. Memberi perhatian kepada bawahan dengan cara sering memuji karyawan di tempat ramaiformal. 9. Mampu mencari dukungan dan sumber dana dari luar rumah sakit. 10. Mempunyai ide yang dikonsultasikan dengan pemilik rumah sakit. 11. Mampu mengadaptasikan budaya adat dan kebiasaan contoh dalihan natolu dalam kebijakan. 12. Menunjukkan peran serta dalam kegiatan karyawan pesta. 13. Selalu mempunyai prinsip yang tegas walaupun berlawanan dengan situasi. 14. Menempatkan orang yang dipercaya di unit kerja tanpa diketahui oleh pegawai lain karena ada hubungan tertentu dengan pemimpin. 15. Menempatkan pejabat struktural karena sudah menjadi kepercayaan dan berbau nepotisme. 16. Meningkatkan kemampuan SDM melalui pendidikan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 17. Selalu memberikan janji-janji untuk lebih meningkatkan kinerja pegawai walaupun tidak ditepati. 18. Membuat prosedur kerja tanpa meminta masukan pegawai di lapangan.

6.1.2. Penelitian Kuantitatif Konfirmatif