á = Level of significansi
Po = Test value of the population proportion Pa = Test value of the population rate
1-â = Power of test
3.5.3. Analisa Data
Untuk membuktikan hipotesis danatau menjawab tujuan penelitian dilakukan tahapan analisis sebagai berikut:
a. Analisis Univariat
Analisis seluruh variabel dilakukan untuk mendiskripsikan setiap variabel yang diteliti. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dengan menghitung
nilai terbanyak modus.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel bebas dan terikat. Pada analisa ini menggunakan analisis korelasi Pearson
Product moment yaitu untuk melihat terhadap variabel bebas konstruk kepemimpinan, proses manajemen, fokus pelanggan, kualitas SDM dan evaluasi
mutu.
c. Analisis Multivariat
Analisa multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan seluruh variabel bebas dengan variabel terikat, pada analisa ini menggunakan analisis jalur path
analysis untuk melihat peranan kepemimpinan terhadap kualitas hidup penderita HIVAIDS.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
3.5.4. Hipotesa Penelitian
1. Mayor I: Kepemimpinan berhubungan secara bermakna terhadap kualitas
hidup pasien HIVAIDS. a.
Minor I: Kepemimpinan berhubungan secara langsung dan bermakna terhadap kualitas hidup penderita HIVAIDS.
b. Minor II: Kepemimpinan berhubungan secara bermakna dengan evaluasi
mutu, fokus kepada pelanggan, proses manajemen dan kualitas SDM. c.
Minor III: Kepemimpinan berhubungan secara tidak langsung dengan evaluasi mutu, fokus kepada pelanggan, proses manajemen dan kualitas
SDM. 2.
Mayor II: Evaluasi mutu, fokus kepada pelanggan, proses manajemen berhubungan secara bermakna dengan kualitas hidup penderita HIVAIDS.
3.5.5. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah kajian tentang model konstruk kepemimpinan dan hubungannya dengan manajemen Mutu Terpadu MMT yang
mendorong perbaikan kualitas hidup HIV di rumah sakit seperti ditunjukkan gambar berikut:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dimodifikasi dari penelitian Eleannor 2000; Choy 2003; Alan 2004. Melalui metode korelasi konstruk kepemimpinan diuji apakah
berhubungan langsung dengan kualitas hidup penderita HIVAIDS atau berhubungan secara tidak langsung melalui evaluasi mutu penilaian, proses manajemen, fokus ke
pelanggan dan kualitas SDM, Setiap garis dianalisa dengan analisis bivariat Pearson Product moment, juga setiap jalur dianalisis dengan menggunakan analisis
multivariat
3.5.6. Definisi Operasional Penelitian Kuantitatif Konfirmatif
Variabel beserta unsur-unsur empiris implementasi manajemen mutu terpadu diadopsi dari penelitian Eleannor 2000; Choy 2003; Alan 2004; meliputi:
Konstruk kepemimpinan, Mutu SDM Quality of people, Fokus pada konsumen
Konstruk Kepemimpinan
Evaluasi mutu
Proses manajemen Kualitas SDM
Fokus ke pelanggan
Kualitas hidup penderita HIVAIDS
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Customer Focus, Manajemen proses, Proses manajemen dan Evaluasi mutu, seperti
diuraikan berikut ini: a.
Konstruk kepemimpinan Konstruk kepemimpinan dalam penelitian ini dicari melalui penelitian
Kualitatif seperti diuraikan pada tahap I. b.
Kualitas SDM Mutu SDM dalam pelayanan kesehatan adalah kemampuan SDM
mendukung pelayanan HIVAIDS termasuk di dalamnya adanya komunikasi, pelatihan, mengenal sasaran mutu Douglas, dkk, 2004. Hal
ini serupa dengan ukuran-ukuran yang digunakan oleh Anderson, dkk, 1995, yang mencakup komunikasi dan keterlibatan karyawan di dalam
keputusan-keputusan, berikut ini modifikasi variabel yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian:
1. Merekrut karyawan yang berorientasi terhadap mutu.
2. Tanggap terhadap harapan penderita.
3. Mempunyai pengetahuan tentang pelayanan HIVAIDS.
4. Efisien dalam bekerja.
5. Mengatasi keluhan dengan cepat.
6. Pendidikan untuk pelayanan yang bermutu secara terus menerus.
7. Lebih baik bekerja dalam tim daripada sendiri.
8. Percaya terhadap nilai-nilai keunggulan dan mutu.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
c. Fokus ke pelanggan
Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dan yang akan datang bahkan memberi pelayanan melebihinya ISO, 9000.
Harapan pelayanan penderita HIVAIDS di tingkat organisasi adalah mengurangi atau menghilangkan kendala pelayanan dengan:
1. Pusat pelayanan HIVAIDS di rumah sakit mempunyai misi melayani
penderita yang ditetapkan oleh rumah sakit. 2.
Semua pekerja memberikan pelayanan bermutu. 3.
Manajer dan staf berkeinginan memecahkan masalah. 4.
Tanggap terhadap keluhan penderita. 5.
Keluhan penderita dapat digunakan untuk pengembangan pelayanan. 6.
Semua sumber digunakan untuk pengembangan pelayanan. 7.
Mengembangkan pelayanan baru untuk memenuhi kebutuhan penderita. 8.
Selalu mendukung kebutuhan penderita. d.
Manajemen proses Douglas, dkk, 2004, mengemukakan manajemen proses adalah
kemampuan melaksanakan tindakan-tindakan atau aksi dalam proses pelayanan.
1. Secara teratur mengadakan penilaian terhadap mutu dan efisien.
2. Secara teratur menilai proses kerja untuk mengurangi ketidakpuasan.
3. Prosedur kerja terdokumentasi dan mendukung pelayanan bermutu.
4. Prosedur kerja secara teratur diperbarui kembali.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
5. Penekanan bagi pekerja di lini terdepan luwes dan bertanggung jawab.
6. Pengembangan merujuk terhadap pemecahan masalah.
7. Pelayanan bermutu dan produksi sesuai dengan standar.
8. Mempunyai prosedur menghadapi kesalahan atau kegagalan dalam
pelayanan bermutu. 9.
Mengembangkan keluwesan dalam menghadapi kebutuhan pelanggan. e.
Evaluasi mutu Evaluasi mutu adalah customer feedback, data yang bermutu, standar
pelayanan, menilai kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan dengan: 1.
Melaksanakan survey secara teratur untuk mengetahui kepuasan penderita HIVAIDS.
2. Secara teratur memberikan feedback tentang kualitas SDM yang bekerja
di unit pelayanan HIVAIDS. 3.
Menginformasikan keluhan pelanggan kesalahan dalam pelaksanaan pelayanan untuk bisa diperbaiki.
Variabel terikat adalah Kualitas hidup penderita HIVAIDS menurut WHO, 2007 adalah respons individu dalam kehidupannya sehari hari terhadap fungsi fisik,
psikis dan sosial. Adapun variabelnya terdiri dari:
a. Kesehatan fisik
1. Menurunnya aktivitas kegiatan setiap hari.
2. Bergantung terhadap bantuan obat dan medis.
3. Terdapat rasa nyeri.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
4. Susah tidur.
b. Psikologis
1. Perasaan tegang.
2. Tidak konsentrasi.
3. Kuatir.
4. Merasa rendah diri.
5. Merasa sangat menderita.
c. Hubungan sosial
1. Menghindari keluar rumah.
2. Sulit bersama orang lain.
3. Mudah tersinggung.
D. Lingkungan
1. Keuangan memburu.
2. Tidak mampu beramah-tamah.
3. Hidup terasa kurang memuaskan.
4. Sama sekali tidak dapat berfungsi.
Adapun matrik definisi operasional penelitian seperti ditunjukkan dalam bentuk tabel berikut:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Matrik Definisi Operasional Penelitian Kuantitatif
Pengukuran Variabel Independent No
Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Skala
Hasil Ukur
1 Kualitas
SDM Kemampuan SDM
mendukung pelayanan HIVAIDS
Kuesioner Interval
7 item pertanyaan mulai dari tidak pernah sampai sangat sering
menggunakan Skala Likert, dengan rentang nilai 7 sampai 28
2 Fokus ke
pelanggan Memahami dan
memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini
dan yang akan datang bahkan memberi
pelayanan melebihinya
Kuesioner Interval
7 item pertanyaan mulai dari tidak pernah sampai sangat sering
menggunakan Skala Likert, dengan rentang nilai 7 sampai 28
3 Manaje-
men proses Kemampuan
melaksanakan tindakan-tindakan
atau aksi dalam proses pelayanan
Kuesioner Interval
7 item pertanyaan mulai dari tidak pernah sampai sangat sering
menggunakan Skala Likert, dengan rentang nilai 7 sampai 28
4 Evaluasi
mutu Evaluasi mutu adalah
customer fed back, data yang bermutu,
standar pelayanan, menilai kepuasan
pelanggan, loyalitas pelanggan
Kuesioner Interval
3 item pertanyaan mulai dari tidak pernah sampai sangat sering
menggunakan Skala Likert rentang nilai 3 sampai 12
Pengukuran Variabel Dependent
Kualitas Hidup
Respons individu dalam kehidupannya
sehari hari terhadap fungsi fisik, psikis,
dan sosial Kuesioner
Interval 1.
Fungsi fisik 7 item 2. Fungsi emosi 4 item
3. Fungsi sosial 5 item 4. Fungsi lingkungan 10 items.
Mulai dari Tidak menurun sampai sangat menurun menggunakan
Skala Likert dengan nilai tertinggi 50
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Penelitian Eksploratif Kualitatif
Penelitian dilaksanakan dengan 2 tahapan yaitu eksploratif kualitatif dan kuantitatif konfirmatif.
Tahap kesatu eksploratif kualitatif mengindentifikasi konstruk dan variabel kepemimpinan di RSU H. Adam Malik dan RSU Dr. Djasamen Saragih di Pematang
Siantar, pada tahap ini dilaksanakan wawancara yang mendalam dan observasi sehingga didapatkanlah sebuah model konstruk kepemimpinan. Model konstruk
kepemimpinan tersebut pada tahap kualitatif dikonfirmasikan pada lima 5 rumah sakit rujukan di Kota Medan.
Adapun tahap kesatu eksploratif kualitatif diuraikan sebagai berikut:
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian pada Tahap Eksploratif Kualitatif A. RSUP H. Adam Malik
RSUP H. Adam Malik adalah rumah sakit pusat milik Depkes RI kelas A, terletak di jalan Bunga Lau Nomor 17 Km 12 Kecamatan Medan Tuntungan Kota
Medan. Rumah sakit mulai berfungsi sejak Juni 1991, mempunyai tenaga sejumlah 1627 orang. Jumlah kunjungan rawat jalan berkisar 400 orang perhari, tempat tidur
berjumlah 450 buah. Rumah sakit dibangun di atas tanah seluas ± 10 Ha. Adapun kinerja pelayanan adalah sebagai berikut:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara