Tabel 4.30 di atas terlihat bahwa variabel kualitas SDM, berfokus pada pasien dan evaluasi mutu cenderung dilaksanakan, sedangkan proses manajemen cenderung
tidak dilaksanakan.
4.2.5. Hasil Penelitian Kuantitatif Konfirmatif Rumah Sakit Bhayangkara
Medan A. Gambaran Daerah Penelitian
Rumah Sakit Bhayangkara Medan dibangun pada tahun 1966 oleh Brimob Resimen V yang berlokasi di Jl. Putri Hijau Medan dan pada tahun 1972 dipindahkan
ke jalan KH. Wahid Hasyim No. 1 Medan dengan luas tanah 5.821 m² dan bangunan seluas 4.676,5 m². Berdasarkan data tahun 2008 pemanfaatan tempat tidur BOR
sebesar 67, lama hari rawatan LOS: 5 hari, jumlah pasien di IGD rata-rata 15 oranghari. Jumlah tenaga kerjanya berjumlah 185 orang, penderita HIVAIDS
tercatat 125 penderita.
B. Karakteristik Responden Rumah Sakit Bhayangkara Medan
Responden dalam penelitian ini terdiri dari petugas dan pejabat rumah sakit berjumlah 9 sembilan orang, yang bisa diuraikan sebagai berikut.
B.1. Jenis Kelamin
Distribusi responden berdasarkan kelompok jenis kelamin di unit HIVAIDS RS Bhayangkara Medan dapat dilihat pada Tabel 4.31 berikut.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.31. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Pelayanan HIVAIDS Rumah Sakit Bhayangkara Medan
Tahun 2009
No Jenis Kelamin
Frekuensi Jumlah
1 Laki-laki
2 22,2
2 Perempuan
7 77,8
Jumlah 9
100,0
Berdasarkan Tabel 4.31 di atas dapat dilihat bahwa terbanyak perempuan yaitu 7 orang 77,8, sedangkan laki-laki sebanyak 2 orang 22,2.
B.2. Umur
Distribusi berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.32 berikut.
Tabel 4.32. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Pelayanan HIVAIDS Rumah Sakit Bhayangkara Medan Tahun
2009
No Kelompok Umur Tahun
Frekuensi Jumlah
1 20
2 20 – 30
2 22,2
3 30 – 40
4 40 – 50
6 66,7
5 50 – 60
1 11,1
6 60
Jumlah 9
100,0
Tabel 4.32 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak pada kelompok
umur 40-50 tahun 6 orang 66,7, umur 50-60 tahun sebanyak 1 orang 11,1.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
B.3. Tingkat Pendidikan
Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan seperti berikut.
Tabel 4.33. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Unit HIVAIDS Rumah Sakit Bhayangkara Medan Tahun 2009
No Tingkat Pendidikan
Frekuensi Jumlah
1 SLTA
3 33,3
2 SPK
1 11,1
3 S1
3 33,3
4 S2
1 11,1
5 Profesi dr
1 11,1
Jumlah 9
100,0
Tabel 4.33 di atas terlihat tingkat pendidikan tertinggi adalah S1 dan SMA masing-masing sebanyak 3 orang 33,3, sedangkan SPK, S2 dan profesi dokter
masing-masing ada 1 orang 11,1.
B.4. Jabatan
Distribusi berdasarkan tingkat jabatan dapat dilihat pada Tabel 4.34 berikut.
Tabel 4.34. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jabatan di Unit HIVAIDS Rumah Sakit Bhayangkara Medan Tahun 2009
No Jabatan
Frekuensi Jumlah
1 Wakil Direktur
1 11,1
2 Kepala Bagian
2 22,2
3 Konsulen
1 11,1
4 Konselor
2 27,3
5 Pelaksana
3 33,3
Jumlah 11
100,0
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.34 menunjukkan bahwa tingkat jabatan terbanyak adalah sebagai pelaksana yaitu sebanyak 3 orang 33,3, sedangkan sebagai wakil direktur dan
konsulen masing-masing ada 1 orang 11,1.
C. Hasil Penelitian Kuantitatif Konfirmatif di RS Bhayangkara
Model konstruk kepemimpinan tahap eksploratif kualitatif dikonfirmasikan di RS Bhayangkara. Hasil kuantitatif konfirmatif dinyatakan cenderung dilaksanakan
jika responden lebih dari 50 menjawab sudah dilaksanakan dan dinyatakan cenderung tidak dilaksanakan jika responden kurang dari 50 menjawab tidak
dilaksanakan Lampiran 2, adapun hasilnya seperti pada Tabel 4.35 berikut. Tabel 4.35. Distribusi Kecenderungan Konstruk Kepemimpinan Dilaksanakan
di Pelayanan HIVAIDS RS Bhayangkara Tahun 2009 No
Konstruk Kepemimpinan Kecenderungan
Dilaksanakan
1 Konstruk Kepemimpinan Transformasi
91,2 2
Konstruk Kepemimpinan Transaksional 66,7
3 Konstruk Kepemimpinan Laissez Faire
11,3 4
Konstruk Kepemimpinan yang Terdapat di Lingkungan Rumah Sakit
51,7
Tabel 4.35 di atas menunjukkan bahwa konstruk kepemimpinan laissez faire
cenderung tidak dilaksanakan di RS Bhayangkara, sedangkan konstruk kepemimpinan transformasi, transaksional dan kepemimpinan yang terdapat
di lingkungan rumah sakit cenderung dilaksanakan.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
D. Hasil penelitian Manajemen Mutu Terpadu MMT di Pelayanan HIVAIDS RSU Bhayangkara Tahun 2009
Hasil penelitian MMT di RS Bhayangkara dinyatakan cenderung dilaksanakan jika responden lebih dari 50 menjawab sudah dilaksanakan dan
dinyatakan cenderung tidak dilaksanakan jika responden kurang dari 50 menjawab tidak dilaksanakan Lampiran 2, adapun hasilnya seperti ditunjukkan pada Tabel
4.36 berikut.
Tabel 4.36. Distribusi Kecenderungan Pelaksanaan MMT Dilaksanakan di Pelayanan HIVAIDS RS Bhayangkara Tahun 2009
No Pelaksanaan MMT
Kecenderungan Dilaksanakan
1 Kualitas SDM
90,4 2
Pelayanan berfokus kepada pelanggan 82,4
3 Proses manajemen
90,6 4
Evaluasi mutu 70,3
Tabel 4.36 di atas terlihat bahwa MMT cenderung dilaksanakan.
4.2.6. Hasil Penelitian Kuantitatif Konfirmatif di Rumah Sakit Daerah Militer IIBukit Barisan Rumkit Dam IIBBMedan
A. Gambaran Daerah Penelitian Rumkit Dam IIBB beralamat di jalan Putri Hijau No. 17 Kelurahan Kesawan
Kecamatan Medan Barat. Rumah sakit berdiri sejak tahun 1950, dengan nama Tempat Perawatan Tentara TPT berubah nama menjadi Rumkit Dam IIBB,
berubah berdasarkan Surat Keputusan Pangdam IBB No. Skep118II1986 tanggal 18 Pebruari 1986 Rumkit Dam IBB menjadi Rumkit Tk II.01.05.01 dan merupakan
rumah sakit rujukan utama untuk daerah Sumatera bagian Utara. Jumlah tenaga medis
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dan non medis di Rumkit Dam IIBB sebanyak 343 orang. Jumlah pasien VCT diperoleh rata-rata 2 sampai 3 kunjungan perhari dengan jumlah penderita HIVAIDS
pada tahun 2008 sebanyak 127 penderita. Adapun kinerja pelayanan di Rumkit Dam IIBB dapat dilihat pada Tabel 4.37 berikut.
Tabel 4.37. Kinerja Pelayanan di Rumkit Dam IIBB Medan Tahun 2009
No Bulan
BOR BTO
ALOS TOI
GDR NDR
1 Januari
28,50 1,49
2,95 2,23
1,22 0,61
2 Pebruari
33,19 1,29
3,57 1,81
1,23 0,70
3 Maret
29,97 1,31
3,54 2,36
1,39 0,96
4 April
29,65 1,41
3,13 2,15
1,69 1,05
5 Mei
28,35 1,55
2,81 2,15
1,69 0,95
6 Juni
24,22 1,56
3,28 1,51
1,83 1,02
7 Juli
28,38 1,33
3,18 2,42
1,45 0,94
8 Agustus
36,87 1,77
3,21 1,14
0,96 0,71
9 September
25,53 1,34
2,99 2,72
1,95 1,44
10 Oktober
33,33 1,59
3,24 1,62
1,72 1,36
11 Nopember
33,35 1,64
3,04 1,51
1,6 1,11
12 Desember
32,24 1,32
3,77 2,07
1,38 0,77
Sumber: RS Rumkit 2009
Tabel 4.37 di atas menunjukkan bahwa pemakaian tempat tidur BOR di Rumkit Dam IIBB masih di bawah daerah efisiensi 60 sampai 75.
B. Karakteristik Responden Rumkit Dam IIBB Medan
Karakteristik responden di unit HIVAIDS Rumkit Dam IIBB Medan dalam penelitian ini terdiri dari petugas berjumlah 7 orang yang diuraikan sebagai berikut.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
B.1. Jenis Kelamin
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin seperti berikut.
Tabel 4.38. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Unit HIV Rumkit Dam IIBB Medan Tahun 2009
No Jenis Kelamin
Frekuensi Jumlah
1 Laki-laki
2 28,6
2 Perempuan
5 71,4
Jumlah 7
100,0
Tabel 4.38 terlihat bahwa terbanyak perempuan yaitu sebanyak 5 orang 71,4, laki-laki sebanyak 2 orang 28,6.
B.2. Umur
Adapun distribusi responden berdasarkan kelompok umur seperti berikut.
Tabel 4.39. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Unit HIVAIDS Rumkit Dam IIBB Medan Tahun 2009
No Kelompok Umur Tahun
Frekuensi Jumlah
1 30 – 40
2 28,6
2 40 – 50
5 71,4
Jumlah 7
100,0
Tabel 4.39 menunjukkan kelompok umur terbanyak 40-50 tahun 5 orang
71,4, kelompok umur 30-40 tahun sebanyak 2 orang 28,6.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
B.4. Tingkat Pendidikan
Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat seperti berikut.
Tabel 4.40. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Unit HIV Rumkit Dam IIBB Medan Tahun 2009
No Tingkat Pendidikan
Frekuensi Jumlah
1 SLTA
3 42,9
2 DIII
2 28,6
3 S1
2 28,6
Jumlah 7
100,0
Tabel 4.40 di atas menunjukkan terbanyak adalah tingkat pendidikan SMA
sebanyak 3 orang 42,9, DIII dan S1 masing-masing ada 2 orang 28,6. Distribusi responden berdasarkan tingkat jabatan dapat sebagai berikut.
Tabel 4.41. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jabatan di Unit HIV Rumkit Dam IIBB Medan Tahun 2009
No Jabatan
Frekuensi Jumlah
1 Koordinator
1 14,3
2 Konsulen
1 14,3
3 Konselor
2 28,6
4 Pelaksana
1 14,3
5 Lainnya tenaga lab
2 28,6
Jumlah 7
100,0
Tabel 4.41 di atas menunjukkan bahwa tingkat jabatan terbanyak adalah sebagai konselor sebanyak 2 orang 28,6, 2 orang 28,6 yaitu sebagai tenaga
laboratorium sedangkan sebagai koordinator, konsulen dan pelaksana masing-masing ada 1 orang 14,3.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
C. Hasil Penelitian Kuantitatif Konfirmatif di Rumkit Dam IIBB Medan
Model konstruk kepemimpinan yang didapat pada tahap eksploratif kualitatif dikonfirmasikan, adapun hasil kuantitatif konfirmatif dinyatakan cenderung
dilaksanakan jika responden lebih dari 50 menjawab sudah dilaksanakan dan dinyatakan cenderung tidak dilaksanakan jika responden kurang dari 50 menjawab
tidak dilaksanakan Lampiran 2, hasilnya seperti ditunjukkan berikut.
Tabel 4.42. Distribusi Kecenderungan Konstruk Kepemimpinan Dilaksanakan di Pelayanan HIVAIDS di Rumkit Dam IIBB Tahun 2009
No Konstruk Kepemimpinan
Kecenderungan Dilaksanakan
1 Konstruk Kepemimpinan Transformasi
92,35 2
Konstruk Kepemimpinan Transaksional 65,7
3 Konstruk Kepemimpinan Laissez Faire
19,1 4
Konstruk Kepemimpinan yang Terdapat di Lingkungan Rumah Sakit
55,48
Pada Tabel 4.42 di atas menunjukkan konstruk kepemimpinan Laissez Faire cenderung tidak dilaksanakan di Rumkit Dam IIBB Medan, sedangkan konstruk
kepemimpinan transformasi, transaksional dan kepemimpinan yang terdapat di lingkungan rumah sakit cenderung dilaksanakan.
D. Hasil Penelitian Manajemen Mutu Terpadu MMT di Pelayanan di Rumkit Dam IIBB
Hasil penelitian MMT di Rumkit Dam IIBB dinyatakan cenderung dilaksanakan jika responden lebih dari 50 menjawab sudah dilaksanakan dan
cenderung tidak dilaksanakan jika responden kurang dari 50 menjawab tidak dilaksanakan Lampiran 2, adapun hasilnya seperti berikut.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.43. Distribusi Kecenderungan Pelaksanaan MMT Dilaksanakan di Pelayanan HIVAIDS Rumkit Dam IIBB Tahun 2009
No Pelaksanaan MMT
Kecenderungan Dilaksanakan
1 Kualitas SDM
84 2
Pelayanan berfokus kepada pelanggan
66,29 3
Proses manajemen 94,7
4 Evaluasi mutu
55,5 Berdasarkan Tabel 4.43 di atas dapat diketahui pelaksanaan MMT di Rumkit
Dam IIBB Medan, terlihat bahwa MMT cenderung dilaksanakan.
Dari uraian tersebut di atas hasil penelitian kuantitatif konfirmasi di lima
rumah sakit rujukan seperti ditunjukkan pada Tabel 4.44 berikut.
Tabel 4.44. Hasil Penelitian Kuantitatif Konfirmasi di Rumah Sakit Rujukan Tahun 2009
No Variabel
Penelitian RSUP
HAM RSUD
dr P RS
Haji RS
Bay RUMK
IT
1 Kepemimpinan
Transformasional +
- +
+ +
2 Kepemimpinan Transaksional
- -
- +
+ 3
Kepemimpinan Laissez Faire +
+ -
- -
4 Kepemimpinan di Lingkungan
Rumah Sakit +
+ +
+ +
5 Kualitas SDM Pelayanan
+ +
+ +
+ 6
Pelayanan Berfokus kepada Pelanggan
+ +
+ +
+ 7
Proses Manajemen +
+ -
+ +
8 Evaluasi Mutu
+ +
+ +
+ Tabel di atas menunjukkan bahwa kepemimpinan transaksional tidak
diterapkan di 3 rumah sakit rujukan RSUP H. Adam Malik, RSUD Dr. Pirngadi,
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
RSU Haji, sedangkan kepemimpinan Laissez Faire tidak diterapkan di 3 rumah sakit rujukan RSU Haji, RSU Bhayangkara dan Rumkit Dam II BB.
Manajemen mutu terpadu hampir diterapkan di semua rumah sakit rujukan kecuali proses manajemen di RSU Haji.
4.3. Hasil Penelitian Kualitas Hidup Pasien