Identifikasi Responden Z 1.
Jenis kelamin 2.
Usia 3.
Pendidikan 4.
Pekerjaan orang tua 5.
Penerimaan uang saku
3.7. Teknik Analisis Data
Setelah semua data sudah selesai dianalisa, data kemudian dimasukkan dalam tabel-tabel yang telah ditentukan dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan dianalisa melalui uji statisitik Korelasi Product Moment dengan berbasis pada aplikasi software statistik. Aplikasi
software statistik memiliki kemampuan analisa statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data yang sederhana. Dengan demikian diharapkan mampu memperoleh
hasil yang valid. Jadi semua output analisa data adalah hasil dari proses komputerisasi terhadap data yang diinput ke dalam aplikasi software statistik dan juga menggunakan
teknik tabulasi silang Singarimbun, 1995:273. Tabulasi silang merupakan metode analisa yang paling sederhana tetapi memiliki daya menerangkan cukup kuat untuk
menjelaskan hubungan antara variabel-variabel.
3.8. Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan
Bulan Ke 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
1 Pra Penelitian:
Penyusunan Proposal
v Perbaikan
Proposal v
2 Persiapan:
Pengurusan Ijin v
v Persiapan
Instrumen penelitian
v v
3 Penelitian:
Observasi v
v Quesioner
v v
4 Pasca Penelitian:
Analisis Data v
v Laporan Akhir
v 5
Sidang Meja Hijau v
BAB IV DESKRIPSI LOKASI
4.1. Sejarah Terbentuknya Gampong Geudubang Jawa
Gampong Geudubang Jawa pada awalnya adalah merupakan areal, hal ini dapat dimaklumi karena letaknya yang berdampingan dengan areal perkebunan yaitu
PTP Nusantara I. Jauh sebelum kemerdekaan RI atau pada masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942, areal hutan mulai digarap oleh beberapa kepala keluarga yang
berstatus sebagai karyawan PTP Nusantara I. Dari tahun ke tahun akhirnya areal yang tadinya hutan belukar berubah menjadi perkebunan dan perladangan.
Disamping karyawan PTP yang menggarap lahan ini, juga terdapat beberapa orang asing turunan India dan China yang membuka lahan peternakan. Areal eks
orang asing tersebut telah dibagikan kepada penduduk sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 10. Sebagian dari sisa lahan orang asing tersebut sekarang telah
dimanfaatkan untuk kebun kas Desa dengan tanaman kelapa sawit sesuai Izin Bupati KHD.TK. II Aceh Timur No. 068 412.6 Tahun 1996 pada tanggal 3 Januari 1996.
Pada tahun 1945 setelah proklamasi kemerdekaan RI, perkampungan yang saat itu dihuni oleh sekitar 70 kepala keluarga KK umumnya merupakan suku Jawa
dan dari sanalah akhirnya desa ini diberi nama “Geudubang Jawa”. Asal nama “Geudubang” diambil dari nama sejenis ikan yang cukup banyak dalam sungai yang
mengelilingi dan membatasi perkampungan, dan “Jawa” menunjukkan suku bangsa yang mula-mula menetap pada waktu itu. Gampong Geudubang Jawa saat ini