5.2.1.9. Tanggapan Responden Tentang
Remaja yang Dihukum Karena Melakukan Pelanggaran Syari’at Islam
Tabel 26 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Remaja yang Dihukum Karena
Melakukan Pelanggaran Syari’at Islam No.
Remaja Dihukum Karena Melakukan Pelanggaran Syari’at Islam
Frekuensi F Persentase
1. Ada
42 60
2. Kadang-kadang
13 18,57
3. Ragu-ragu
5 7,14
4. Tidak ada
10 14,29
Jumlah 70
100 Sumber: Data kuesioner 2011
Berdasarkan data dari tabel 26 diatas, diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan ada remaja yang dihukum karena melakukan pelanggaran Syari’at Islam
yaitu berjumlah 42 orang 60. Responden yang menjawab ragu-ragu berjumlah 5 orang 7,14 dan responden yang menjawab tidak ada responden yang dihukum
karena melanggar Syari’at Islam berjumlah 10 orang 14,29. Remaja di Gampong Geudubang Jawa mengatakan jenis hukuman yang
sering dijatuhkan bagi remaja yang melanggar Syari’at Islam adalah awalnya berupa nasihat. Jika jenis pelanggaran yang dilakukan berat, maka akan dibawa ke kantor
keuchikkepala desa untuk ditindaklanjuti. Pemberian hukuman terhadap pelanggaran busana muslim, tidak shalat jumat, atau tindakan mesum biasanya dilakukan oleh
pihak Dinas Syari’at Islam atau yang lebih dikenal dengan sebutan Wilyatul Hisbah WH.
5.2.1.10. Tanggapan Responden Tentang
Razia yang Dilakukan oleh Wilayatul Hisbah
Tabel 27 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Razia yang Dilakukan oleh
Wilayatul Hisbah No.
Razia yang Dilakukan oleh Wilayatul Hisbah
Frekuensi F Persentase
1. Sangat sering
- -
2. Sering
5 7,14
3. Kadang-kadang
54 77,14
4. Tidak pernah
11 15,72
Jumlah 70
100 Sumber: Data kuesioner 2011
Dari tabel 27 diatas, dapat dilihat bahwa responden paling banyak menjawab razia yang dilakukan oleh Wilayatul Hisbah hanya kadang-kadang dilakukan, yaitu
berjumlah 54 orang 77,14 , responden yang menjawab razia sering dilakukan oleh Wilayatul Hisbah berjumlah 5 orang 7,14 , sedangkan yang menjawab razia tidak
pernah dilakukan oleh Wilayatul Hisbah berjumlah 11 orang 15,72 . Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengawasanrazia yang
dilakukan oleh pihak Wilayatul Hisbah hanya dilakukan sesekali sehingga hal tersebut bisa berdampak kurang baik bagi tegaknya Syari’at Islam di Aceh. Karena
masyarakat akan cenderung imun jika mereka merasa bebas untuk melanggar aturan syari’at karena tidak takut dengan razia atau sanksi yang akan mereka terima.
5.2.1.11. Tanggapan Responden Tentang Jenis Pelanggaran yang Sering Dirazia