sering melihatmendengar kasus hamil pranikah yang menimpa remaja didaerahnya. Dari data tersebut terlihat bahwa pemberlakuan Syari’at Islam ternyata mampu
mencegah pergaulan bebas dikalangan remaja. Namun masih saja ada remaja yang melanggarnya dan ketahuan telah melakukan perbuatan mesum khalwat.
Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh responden, umumnya kasus pelanggaran mesum khalwat yang mereka dengar tidak berbeda antara responden
yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, kasus yang dimaksudkan oleh responden merupakan satu kasus yang sama, yang menimpa seorang siswi kelas 2 di
salah satu SMA swasta di kota Langsa, yang kebetulan tinggal di Gampong Geudubang Jawa.
5.3.5. Frekuensi tingkat pelanggaran Maisir Perjudian yang Dilakukan
setelah penerapan Syari’at Islam dengan Tanggapan Responden Mengenai MelihatMendengar Remaja yang BerjudiTaruhan antara
tabel 33 dengan tabel 57
Tabel 63
No. Pelanggaran
Maisirperjudian Melihatmendengar remaja yang berjuditaruhan
Pernah Ragu-ragu
Tidak pernah
Jumlah F
F F
F 1.
Sangat sering -
- -
- -
- -
- 2.
Sering 25
35,71 -
- -
- 25
35,71 3.
Kadang-kadang 29
41,43 -
- -
- 29
41,43 4.
Tidak pernah -
- -
- 16
22,86 16
22,86 Jumlah
54 77,14
- -
16 22,86
70 100
Sumber: data kuesioner 2011
Berdasarkan tabel 63 diatas, jawaban responden mengenai tingkat pelanggaran Maisir perjudian berhubungan dengan frekuensi responden yang
melihatmendengar tentang kasus perjudiantaruhan yang dilakukan oleh remaja. Dari 25 orang 35,71 yang mengatakan pelanggaran maisirperjudian sering
terjadi, mereka mengatakan pernah melihatmendengar remaja yang berjuditaruhan. Dari 29 orang 41,43 yang mengatakan kadang-kadang terjadi pelanggaran
maisirperjudian, mereka pernah melihat remaja yang berjuditaruhan. Sementara itu selebihnya 16 orang 22,86 mengatakan tidak pernah terjadi pelanggaran
maisirperjudian dan mereka tidak pernah melihatmendengar remaja yang melakukan perjudiantaruhan.
Dari data-data tersebut dapat dilihat bahwa kegiatan perjudian masih cukup banyak dilakukan oleh kalangan remaja. Namun mereka menyangkal bahwa yang
mereka lakukan adalah praktek perjudian, karena mereka hanya sekedar bertaruh beberapa ribu rupiah, atau paling banyak hanya sampai seratusan ribu rupiah. Itupun
hanya saat ada musim-musim pertandingan bola di televisi, misalnya piala dunia atau piala Eropa; atau saat bermain futsal dan main game online. Menurut mereka yang
dikatakan perjudian adalah judi kartu, judi togel, main dam, dan sebagainya yang sering dimainkan oleh orang dewasa.
Mereka juga tidak merasa takut akan terkena razia karena taruhan yang mereka lakukan sifatnya tertutup atau antar sesama teman, dengan kata lain,
perpindahan uang terjadi jika salah satu pemain memenangkan pertaruhan. Mereka juga mengatakan taruhan sifatnya hanya untuk seru-seruan, agar mereka lebih
semangat dan tidak bosan saat menonton pertandingan bola atau bermain game.
Lagipula uang hasil taruhan mereka gunakan sebagai modal untuk taruhan pada pertandingan berikutnya.
5.3.6. Frekuensi tingkat pelanggaran Khamar Minuman Keras dan semua