5.2.1.11. Tanggapan Responden Tentang Jenis Pelanggaran yang Sering Dirazia
Oleh Wilayatul Hisbah
Tabel 28 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Jenis Pelanggaran yang Sering
Dirazia Oleh Wilayatul Hisbah No.
Jenis Pelanggaran yang Sering Dirazia Oleh Wilayatul Hisbah
Frekuensi F Persentase 1.
Pelanggaran busana muslim 43
61,43 2.
Tidak melaksanakan shalat jumat -
- 3.
Perbuatan mesum khalwat 18
25,71 4.
Perjudian maisir 9
12,86 5.
Minuman keras khamar -
- Jumlah
70 100
Sumber: Data kuesioner 2011 Berdasarkan data dari tabel 28, maka terlihat bahwa responden paling
banyak mengatakan jenis pelanggaran yang paling sering dirazia oleh Wilayatul Hisbah adalah pelanggaran busana muslim, yakni berjumlah 43 orang 61,43,
kemudian responden yang mengatakan perbuatan mesum adalah jenis pelanggaran yang paling sering dirazia oleh Wilayatul Hisbah berjumlah 18 orang 25,71 dan
responden yang mengatakan perjudian adalah pelanggaran Syari’at Islam yang paling sering dirazia oleh Wilayatul Hisbah berjumlah 9 orang 12,86.
Data tersebut memperlihatkan bahwa pihak Wilayatul Hisbah kurang total dalam melakukan pengawasan terhadap terjadinya pelanggaran Syari’at Islam.
Seharusnya raziapengawasan yang dilakukan tidak hanya terfokus pada satu aspek, melainkan seimbang antara satu aspek dengan yang lain sehingga Syari’at Islam
dapat diterapkan secara kaffah sempurna.
5.2.1.12. Tanggapan Responden Tentang Efektifitas Razia yang Dilakukan
Wilayatul Hisbah dalam Menegakkan Syari’at Islam secara Menyeluruh
Tabel 29 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Efektifitas Razia yang Dilakukan
Wilayatul Hisbah dalam Menegakkan Syari’at Islam secara Menyeluruh No.
Efektifitas Razia yang Dilakukan Wilayatul Hisbah dalam Menegakkan
Syari’at Islam secara Menyeluruh Frekuensi
F Persentase
1. Sangat efektif
7 10
2. Efektif
12 17,14
3. Kurang efektif
33 47,14
4. Tidak efektif
16 22,86
5. Sangat tidak efektif
2 2,86
Jumlah 70
100 Sumber: Data kuesioner 2011
Dari tabel 29 menunjukkan mayoritas responden beranggapan razia yang dilakukan oleh Wilayatul Hisbah kurang efektif dalam menegakkan Syari’at Islam
secara menyeluruh, yaitu berjumlah 33 orang 47,14. Sementara itu responden yang merasa razia yang dilakukan WH sangat tidak efektif berjumlah 2 orang
2,86. Data tersebut mengungkapkan bahwa masih banyak responden yang skeptis
terhadap efektifitas dan fungsionalnya razia yang dilakukan oleh pihak Wilayatul Hisbah. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya pelanggaran yang tidak terdeteksi
atau kurangnya intensitas pengawasan yang dilakukan sehingga banyak responden yang merasa tidak puas atas kinerja Wilayatul Hisbah sebagai badan penegak Syari’at
Islam.
5.2.1.13. Tanggapan Responden Tentang Pembentukan WH Menjadikan