BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan untuk menemukan ada
tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya, dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu Arikunto, 1998:
251.
3.2. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, lokasi yang akan diteliti adalah Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa.
1. Lokasi tersebut berada dekat dengan pusat Kota Langsa, dimana penduduknya
sangat dipengaruhi oleh lingkungan kota yang tentunya dapat merubah pola pikir dan perilaku masyarakat pada umumnya dan remaja khususnya. Hal ini
dapat dilihat dari fasilitas yang terdapat di kelurahan ini seperti warnet; mini market; sarana pendidikan mulai dari taman kanak-kanak TK, sekolah dasar
SD, SMP; sarana kesehatan seperti puskesmas; kafe; salon; dan lain-lain yang merupakan tempat berkumpulnya komunitas berbagai lapisan
masyarakat. 2.
Jumlah penduduk remaja Gampong Geudubang Jawa sangat besar, sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.
3.3. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan gejalasatuan yang ingin diteliti Prasetyo, 2005: 119. Dalam hal ini yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang
bertempat tinggal di Gampong Geudubang Jawa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa yang dilihat berdasarkan jenjang usia dan tingkat pendidikan. Kriteria ini
ditentukan karena usia dan tingkat pendidikan mempengaruhi pemahaman dan pandangan remaja terhadap pengaruh Syari’at Islam. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 237 jiwa, yaitu total dari jumlah populasi remaja yang berusia 15 – 19 tahun. Sumber data Gampong Geudubang Jawa Tahun 2011.
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi yang
diambil dengan cara-cara tertentu Nawawi , 1990: 144. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang dengan menggunakan rumus Taro Yamane, sedangkan
pengambilan sampel berdasarkan jenis kelamin dan jenjang pendidikan menggunakan teknik acak kelompok Cluster Random Sampling. Untuk mengetahui jumlah
populasi berdasarkan jenis kelamin dan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1.
Distribusi populasi berdasarkan jenis kelamin dan jenjang pendidikan Jenis
Kelamin Tingkat pendidikan
Tamat SDsederajat
Tamat SLTPsederajat
Tamat SLTAsederajat
Jumlah Laki-laki
7 40
23 70
Perempuan 4
133 30
167 jumlah
11 173
53 237
Sumber: Data Statistik Kantor Geuchik Geudubang Jawa 2011
3.3.2 Teknik Penarikan Sampel
Penetapan jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah 70 orang yang diambil dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 90
Rakhmat, 2002: 82, yakni sebagai berikut: N
n =
_____________
Nd² + 1
Keterangan: n = Sampel
N = Polpulasi
d
2
= Presisi, dengan nilai d adalah 0,1 Dari data populasi pada tabel 1 diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian
ini yang diperoleh dengan menggunakan rumus Taro Yamane adalah: N
n = Nd² +
1 237
n = 237 0,1
2
+ 1 237
n = 237 0,01
+ 1
237 n
= 3,37
n = 70,32 = 70
Untuk menentukan jumlah sampel dari setiap tingkat pendidikan digunakan teknik penarikan sampel acak kelompok Cluster Random Sampling dengan rumus
sebagai berikut : Sampel
1
=
populasi 1
x total sampel
total populasi
Tamat SDsederajat Lk : 7237
x 70 = 2 Pr : 4237
x 70 = 1 Tamat SLTP sederajat
Lk : 40237 x 70 = 12
Pr : 133237 x 70 = 39 Tamat SLTA sederajat
Lk : 23237 x 70 = 7
Pr : 30237 x 70 = 9
Jadi, dari rumus tersebut diperoleh jumlah sampel berdasarkan jenis kelamin dan jenjang pendidikan yang dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan
Jenis kelamin
Tingkat Pendidikan Tamat
SDsederajat Tamat
SLTPsederajat Tamat SLTA
sederajat Jumlah
Laki-laki 2
12 7
21 Perempuan
1 39
9 49
Jumlah 3
51 16
70 Sumber: Data Statistik Kantor Geuchik Geudubang Jawa 2011
3.4. Teknik Pengumpulan Data
3.4.1. Observasi
Obsevasi adalah kunjungan ke lapangan untuk melakukan suatu pengamatan dalam memperoleh data yang mendukung dalam penelitian. Adapun alasan
penggunaan teknik observasi ini adalah untuk mengamati pengaruh pemberlakuan hukum Syari’at Islam terhadap gaya hidup remaja.
3.4.2. Kuesioner
Angket atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian diberikan kepada responden untuk diisi.
Kuesioner ini berisi kumpulan pertanyaan tentang pengaruh pemberlakuan hukum Syari’at Islam terhadap gaya hidup remaja. Penyebaran kuesioner ini langsung
dilakukan oleh peneliti kepada remaja-remaja di Gampong Geudubang Jawa Kota Langsa.
3.4.3. Kepustakaan.
Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan agar diperoleh suatu landasan yang kuat untuk mendukung penelitian ini dari berbagai literatur seperti buku-buku,
koran, majalah, internet serta dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.4.4. Dokumentasi
Yaitu dengan mengumpulkan data dan mempelajari data-data yang bersifat dokumen.
Variabel Z Identifikasi Responden
3.5. Model Penelitian
Berdasarkan variabel yang telah ditetapkan, apabila dikaitkan dengan variabel lainnya maka terbentuklah model teoritis sebagai berikut:
Variabel X ±
Variabel Y Hukum Syari’at Islam
gaya hidup remaja
Gambar 1 Model teoritis
Keterangan : X
: Variabel bebas Y
: Variabel terikat Z
: Variabel antara
± : Kuat lemahnya hubungan
3.6.
Operasional Variabel
Tabel 3. Operasional Variabel
Variabel teoritis Variabel operasional
Syari’at Islam X 1.
Sosialisasi Syari’at Islam • Kapan syari’at Islam diterapkan
• Agen sosialisasi syari’at islam • Cara sosialisasi syari’at islam
2. Pemahaman tentang syariat islam
• Pengertian syariat islam • Qanun-Qanun yang diatur dalam syari’at
islam 3.
Pelaksanaan syariat islam • Petugas yang mengawasi pelaksanaan syariat
islam • Razia yang dilakukan petugas WH
• Hukuman atas pelanggar syariat islam • Kepatuhan terhadap syariat islam
Gaya Hidup Remaja Y 1.
Mengikuti trend yang berkembang 2.
Cara berpenampilan: • Cara berpakaian
• Cara berpenampilan di akun jejaring sosial
3. Pola hidup konsumtif remaja:
• Penggunaan uang saku untuk membeli barang dan jasa.
4. Bergaul dengan lawan jenis:
• Batasan berteman • Batasan berpacaran
Identifikasi Responden Z 1.
Jenis kelamin 2.
Usia 3.
Pendidikan 4.
Pekerjaan orang tua 5.
Penerimaan uang saku
3.7. Teknik Analisis Data