7
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesesuaian penempatan kerja terhadap kinerja pegawai di Sekretariat
Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI.
1.4.2 Tujuan Khusus
Berdasarkan perumusan masalah yang terdapat pada uraian sebelumnya, maka tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :
1. Diketahuinya kesesuaian penempatan kerja pegawai
meliputi kesesuaian pengetahuan, keterampilan, dan kesesuaian sikap pegawai di
Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI. 2. Diketahuinya kinerja pegawai di Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA
Kemenkes RI. 3. Diketahuinya pengaruh kesesuaian pengetahuan, keterampilan, dan
sikap terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Institusi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
Kementerian Kesehatan RI
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan
kepada organisasi
mengenai pengaruh
kesesuaian penempatan kerja terhadap kinerja untuk pertimbangan manajemen
dalam hal peningkatan kinerja dan kualitas sumber daya manusia di
8
organisasi. Selain itu, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen instansi untuk mengambil
keputusan dalam melakukan penempatan kerja karyawan.
1.5.2 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman, dan keterampilan peneliti tentang permasalahan
manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan serta dapat mengaplikasikan
ilmu pengetahuan
yang diperoleh
selama perkuliahan yang berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas sumber
daya manusia.
1.5.3 Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Peneliti
Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan tentang kajian SDM sehingga dapat memberikan masukan bagi
peneliti di masa mendatang mengenai pengaruh kesesuaian penempatan kerja terhadap kinerja pegawai di institusi pemerintah dan
dapat melakukan penelitian terkait dengan masalah ini secara lebih lanjut. Selain itu, penelitian ini juga merupakan bahan masukan untuk
pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang telah ada guna mencapai ilmu yang lebih tinggi, khususnya dalam penelitian masalah
SDM.
9
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terfokus pada kajian masalah sumber daya manusia yaitu mengenai pengaruh kesesuaian penempatan kerja terhadap kinerja pegawai di
Sekretariat Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI pada bulan Juni-Juli tahun 2014. Sasaran penelitian yaitu pegawai yang bekerja di Sekretariat
Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan mengambil data primer melalui
kuisioner dan wawancara mendalam, dan data sekunder yang diperoleh dari data profil kepegawaian, SKP Sasaran Kerja Pegawai, serta PERMENKES
No.1144 Tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan RI.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam mencapai visi, misi dan tujuan, suatu instansi tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu disokong oleh beberapa indikator yang akan menentukan
keberhasilannya dalam meraih visi, misi, dan tujuan tersebut. Salah satu indikatornya adalah adanya peran aktif dari karyawan sebagai salah satu
komponen sistem organisasi. Karyawan merupakan asset utama organisasi dan mempunyai peran yang strategis didalam organisasi yaitu sebagai
pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas organisasi Blau Scott, 1962; Katz Kahn, 1966 dalam Lucky, 2011. SDM merupakan komponen kritis
yang berarti tingkat manfaat sumber daya lainnya tergantung kepada bagaimana kita memanfaatkan dan memanajemen SDM Ilyas, 2011.
Menurut Hasibuan 2006 manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur yaitu: men, money, methode, materials, machines,
dan market. Unsur men manusia ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen sumber daya manusia. Manajemen
sumber daya manusia MSDM merupakan salah satu instrumen penting bagi organisasi dalam mencapai berbagai tujuannya.
11
Manajemen SDM diperlukan dalam pengelolaan sebuah perusahaan, terutama dalam mengelola, mengatur, dan mengurus sumber daya manusia
yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan akan dapat berjalan dengan baik, efektif, dan effisien apabila terdapat manajemen sumber daya
manusia yang baik. Manajemen SDM yang baik adalah yang menekankan pada kemampuan untuk memacu sumber daya manusia sebagai anggota
organisasi untuk dapat memberikan hasil dan pelayanan yang terbaik. Jika manajemen SDM tidak dilaksanakan dengan baik, maka pengelolaan,
penggunanaan, dan pemanfaatan sumber daya lainnya menjadi tidak berdaya guna Septiani,2008.
Menurut Dessler 1984, manajemen sumber daya manusia merupakan lima fungsi dasar yang dilaksanakan para manajer yaitu perencanaan,
penggorganisasian, pengisian staff, dan pengawasan dalam mendapatkan sumber daya manusia organisasi yang efektif dan effisien.
Kemudian, menurut Notoadmodjo 2009 manajemen sumber daya manusia pada hakikatnya adalah penerapan manajemen khusus untuk sumber
daya manusia, sehingga dapat didefinisikan manajemen sumber daya manusia adalah seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengawasi kegiatan-kegiatan sumber daya manusia atau pekerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Secara garis besar fungsi manajemen
sumber daya manusia dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi manajerial perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dan fungsi
operasional pengadaan sumber daya manusia, pengembangan, kompensasi,
12
integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja Notoatmodjo, 2009. Dengan adanya kegiatan-kegiatan dan fungsi MSDM ini, diharapkan
seluruh SDM yang ada di perusahaan dapat menjadi SDM yang produktif dan professional, serta dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap
organisasi dalam
rangka mencapai
produktivitas organisasi
yang bersangkutan Notoatmodjo, 2009.
Melihat penjelasan-penjelasan
diatas mengindikasikan
bahwa kedudukan sumber daya manusia yang begitu esensial dalam kelangsungan
hidup organisasi sehingga dibutuhkan pemberdayaan untuk SDM tersebut. Dengan pemberdayaan manajemen sumber daya yang efektif dan efisien,
akan melahirkan pekerja yang lebih berkualitas dibandingkan saat pekerja tersebut baru masuk ke perusahaan dan kepuasan pekerja akan tercapai dan
berdampak juga bagi keberhasilan organisasi tersebut. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen
sumber daya manusia merupakan suatu ilmu dan seni yang sangat penting bagi suatu organisasi dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya
manusia dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menerapkan fungsi-fungsi manjemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan, pengadaan, penempatan, pengembangan, serta kompensasi. Manajemen sumber daya manusia yang dimaksud dalam pembahasan
ini lebih memfokuskan pada manajemen Pegawai Negeri Sipil PNS. Manajemen Pegawai Negeri Sipil menurut UU No.43 Tahun 1999 pasal 1
adalah keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan
13
derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas,
penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, dan pemberhentian. Tujuan Manajemen Pegawai Negeri Sipil yaitu untuk menjamin penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan dukungan PNS yang professional, bertanggung jawab, jujur, dan adil
melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerjakinerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja
Sedamaryanti, 2007.
2.2 Penempatan Kerja