73
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA Kementerian
Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA adalah unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan.
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA dipimpin oleh Direktur Jenderal. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1144MENKESPERVIII2010 tentang
Organisasi dan
Tata Kerja
Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA mempunyai tugas untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi
teknis di bidang pembinaan gizi dan KIA. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan gizi dan KIA
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan gizi dan KIA c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan
gizi dan kesehatan ibu dan anak d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembinaan gizi dan
kesehatan ibu dan anak e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
74
Dalam melaksanakan tugas dan fungisnya, maka sesuai dengan PERMENKES tersebut, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA didukung
oleh organisasi dengan tugas pembinaan unit pelaksana teknis. Struktur organisasi Direktorat Jenderal Bina Gizi Dan Kia adalah sebagai berikut :
1. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA 2. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan seluruh pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di
lingkungan Direktorat Jenderal. Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran. b. Pengelolaan data dan informasi
c. Penyiapan urusan
hukum, penataan
organisasi, jabatan
fungsional, dan hubungan masyarakat d. Pengelolaan urusan keuangan
e. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata persuratan, kearsipan, gaji, rumah tangga, dan perlengkapan
f. Evaluasi dan penyusunan laporan Dalam melaksanakan tugas dan fungisnya, Sekretariat Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan KIA didukung oleh bagian dan unit dalam operasional organisasi. Unit bagian di Sekretariat Direktorat Jenderal
Bina Gizi dan KIA terdiri dari:
75
- Bagian program dan informasi - Bagian hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat
- Bagian keuangan - Bagian kepegawaian dan umum, dan
- Kelompok jabatan fungsional
3. Direktorat Bina Kesehatan Ibu Direktorat Bina Kesehatan Ibu mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang bina kesehatan ibu. Dalam melaksanakan tugas dan fungisnya, Direktorat Bina Kesehatan Ibu
didukung oleh unit-unit pelaksana teknis dalam operasional organisasinya. Unit bagian di Direktorat Bina Kesehatan Ibu terdiri
dari: - Subdirektorat bina kesehatan ibu hamil
- Subdirektorat bina kesehatan ibu bersalin dan nifas - Subdirektorat bina kesehatan maternal dengan pencegahan
komplikasi - Subdirektorat bina keluarga berencana
- Subdirektorat bina perlindungan kesehatan reproduksi - Subbagian tata usaha
- Kelompok jabatan fungsional
76
4. Direktorat Bina Kesehatan Anak Direktorat Bina Kesehatan Anak mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang bina kesehatan anak. Dalam melaksanakan tugas dan fungisnya, Direktorat Bina Kesehatan Anak didukung oleh unit-
unit pelaksana teknis dalam operasional organisasi. Unit bagian di Direktorat Bina Kesehatan Anak terdiri dari:
- Subdirektorat bina kelangsungan hidup bayi - Subdirektorat bina kelangsungan hidup anak balita dan pra
sekolah - Subdirektorat bina kewaspadaan penanganan balita beresiko
- Subdirektorat bina kualitas hidup anak usia sekolah dan remaja - Subdirektorat bina perlindungan kesehatan anak
- Subbagian tata usaha - Kelompok jabatan fungsional
5. Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternative, dan Komplementer
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternative, Dan Komplementer mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria, serta pemberian bimbingan teknis dan
77
evaluasi di bidang bina pelayanan kesehatan tradisional, alternative, dan komplementer. Dalam melaksanakan tugas dan fungisnya,
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternative, dan Komplementer didukung oleh unit-unit pelaksana teknis dalam
operasional organisasi. Unit bagian di Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternative, dan Komplementer terdiri dari:
- Subdirektorat bina pelayanan kesehatan tradisional keterampilan - Subdirektorat bina pelayanan kesehatan tradisional ramuan
- Subdirektorat bina pelayanan kesehatan alternative dan komplementer
- Subdirektorat bina penapisan dan kemitraan - Subbagian tata usaha
- Kelompok jabatan fungsional
6. Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga Direktorat Bina Kesehatan Kerja Dan Olahraga mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria, serta bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang bina kesehatan kerja dan olahraga. Dalam melaksanakan tugas dan fungisnya, Direktorat Bina Kesehatan
Kerja dan Olahraga didukung oleh unit-unit pelaksana teknis dalam operasional organisasi. Unit bagian di Direktorat Bina Kesehatan
Kerja dan Olahraga terdiri dari:
78
- Subdirektorat bina pelayanan kesehatan kerja - Subdirektorat bina kapasitas kerja
- Subdirektorat bina lingkungan kerja - Subdirektorat bina kemitraan kesehatan kerja
- Subdirektorat bina kesehatan perkotaan dan olahraga - Subbagian tata usaha
- Kelompok jabatan fungsional
5.2. Karakteristik Responden 5.2.1