Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

68

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat deskriptif dengan memberikan kuesioner pertanyaan tertutup. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat deskriptif karena pendekatan kuantitatif bersifat deskriptif tidak hanya sebatas mengumpulkan data, mengukur variabel dan menyusun data, tetapi juga menjelaskan tentang data tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2011, penelitian deskriptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Oleh karena itu, penelitian deskriptif sesuai karena peneliti akan memberikan gambaran secara rinci dan menjelaskan hasil pengukuran efektivitas event marketing pada masa sekarang berdasarkan pengukuran empat variabel yang telah dikemukakan oleh para ahli, yaitu Crowther 2011, Getz et al 1998 dalam Eckerstein 2002, Kotler 2000, Jerkedal 1999 dan Hoyle 2002 dalam Eckerstein 2002, dan hasil penelitian Eckerstein 2002. Dalam penelitian kuantitatif bersifat deskriptif ini menggunakan metode survei deskriptif dimana peneliti menggunakan kuesioner tertutup sebagai alat pengumpulan data. Setelah itu, hasil akan dipaparkan secara deskriptif 69 berkenaan dengan poin-poin yang dinilai untuk menentukan efektivitas event marketing.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSIA Kemang Medical Care, Jl. Ampera Raya No. 34, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Pada bulan Mei-Juni

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta event talk show berjumlah 37 orang dan poster contest berjumlah 37 orang. Total keseluruhan populasi dari ketiga event marketing tersebut berjumlah 74 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin sebagai berikut Umar, 2011: Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. nilai presisi 95 atau sig. = 0,05. Pada penelitian ini peneliti menggunakan batas kesalahan yang ditolerir sebesar 5, maka hasil perhitungan sampel sebagai berikut: 70 Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling sampel acak stratifikasi karena populasi heterogen menurut suatu karakteristik tertentu yang dikelompokkan dalam beberapa subpopulasi berdasarkan jenis event, yaitu talk show dan poster contest. Umar 2011 menjelaskan dasar penentuan strata bisa secara geografis dan meliputi karakteristik populasi, seperti pendapatan, pekerjaan, jenis kelamin, dan sebagainya. Selanjutnya untuk menghitung berapa jumlah sampel untuk masing-masing subpopulasi tergantung pada jumlah sampel tiap subpopulasi. Pada penelitian ini, besar sampel tiap strata akan diambil untuk mewakili tiap subpopulasi. Oleh karena itu, menurut Umar 2011 dalam buku karyanya berjudul metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, diperlukan suatu satuan yang disebut sample fraction f untuk masing- masing subpopulasi sebagai faktor pengalinya. Jumlah sample fraction disesuaikan dengan jumlah stratanya. Nilai dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: 71 Keterangan: sample fraction = ukuran populasi setiap sub populasi N = ukuran populasi Untuk penelitian ini, nilai masing-masing sampel fractionnya, sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Sample Fraction No. Event Marketing 1 Talk show 37 0,5 2 Poster contest 37 0,5 Jadi, masing-masing sampel yang diambil dari setiap subpopulasi dapat dihitung sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Sampel Tiap Subpopulasi No. Event Marketing Perhitungan 1 Talk show 0,5 x 62 31 2 Poster contest 0,5 x 62 31 Total Sampel 62 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dari setiap subpopulasi diambil subjek secara random dengan cara mengambil undian nomor responden dari setiap event dimana nomor urutan responden didapatkan dari daftar 72 registrasi peserta event. Daftar registrasi event tersebut menjadi sampling frame kerangka sampel dalam penelitian ini.

4.4. Pengumpulan Data