23 bentuk event yang diselenggarakan. Bentuk event marketing disebutkan
dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1 Contoh dari Event Marketing
Incentivereward events Product launches
Open days Conferences
Product sampling Publicity events
‘Created’ events Road shows
Press conferences Competitionscontest
Exhibitions Corporate entertainment
Charity fundraisers Trade shows
Product visitor attarctions
Sumber: Jack Morton International 2006 dalam Wood dan Masterman 2012
2.3.1 Fungsi Event Marketing
Event marketing yang dilakukan diharapkan dapat membangun citra baik dari rumah sakit. Menurut Hartono 2010, citra merupakan hasil
akibat dari perbuatan dan komunikasi yang dilakukannya. Perbuatan baik tanpa komunikasi baik, atau komunikasi baik tanpa perbuatan baik, tidak
cukup menghasilkan citra baik. Citra dipengaruhi oleh baik hal-hal yang bersifat objektif maupun hal-hal yang bersifat subjektif. Orang akan
menangkap citra yang lebih kurang sama, jika objeknya sederhana, sering dijumpaidialami, dan jika objek itu relatif stabil dari waktu ke waktu.
Sebaliknya, orang akan menangkap citra berbeda, jika objeknya rumit, jarang dijumpai, dialami, dan objek itu berubah dari waktu ke waktu.
Khairunnas 2011 menjelaskan fungsi lain dari event marketing. Adapun beberapa fungsi event marketing antara lain memperkenalkan suatu
24 merek produk tertentu, menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan,
memperkenalkan keunggulan suatu produk, dan juga terjadinya penjualan
saat event.
Selain fungsi-fungsi diatas, terdapat beberapa fungsi lain dari event marketing yang digunakan perusahaan, yaitu Sitorus, 2010:
1. Memperkuat brand positioning dan image sebuah merek.
2. Untuk menarik pelanggan pesaing brand switching.
3. Menunjukkan kelebihan dibandingkan kompetitor.
4. Menjaga dan meningkatkan loyalitas dari pelanggan.
5. Menciptakan brand awareness yang tinggi dan instan.
Pada kenyataannya, fungsi event marketing tidak hanya sebatas sebagai cara untuk meningkatkan penjualan tetapi dapat berfungsi
menciptakan citra positif merek bahkan menarik pelanggan pesaing.
2.3.2 Tujuan Event Marketing
Dari berbagai fungsi event marketing tentunya memunculkan berbagai macam tujuan dari event marketing. Menurut Behrer Larsson 1998
dalam Eckerstein 2002 konsep utama event marketing adalah pesan, interaksi dan integrasi. Tujuan dari event marketing adalah untuk
mengkomunikasikan pesan melalui kejadian yang direncanakan. Hal ini juga menciptakan sesuatu yang berharga bagi pelanggan. Lanjutnya, event
marketing umumnya digunakan dalam pendahuluan, atau dalam tahap pertumbuhan siklus hidup produk. Hal ini juga sering digunakan ketika
25 organisasi meluncurkan produk baru, atau mencoba untuk mencapai
kelompok target baru. Biasanya, tujuan utama dari event ini adalah untuk membuat,
menegakkan atau
mempertahankan citra
perusahaan organisasi. Hal ini dibuat bagaimana peserta merasakan bagaimana
organisasi memanifestasikan dirinya dalam event tersebut. Salah satu kegiatan pemasaran yang hasilnya cukup baik untuk
menyampaikan pesan sebuah merek adalah dengan mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah event yang diselenggarakan
perusahaan, yaitu melalui event marketing. Event marketing yang diselenggarakan harus memiliki pengaruh impact serta memberikan kesan
mendalam kepada setiap orang yang hadir. Tujuannya agar customer maupun potential customer bisa cukup lama mengingat pengalaman yang
menyenangkan tersebut. Marketing manager mengungkapkan ada banyak alasan mengapa event marketing dianggap efektif dalam memasarkan
produknya, event marketing juga dinilai efektif untuk meningkatkan awareness. Melalui event marketing perusahaan dapat meningkatkan
product image dan meningkatkan penjualan, berkomunikasi dengan target market, serta menambah jumlah pelanggan baru Duncan dalam Prabawanti,
2012 Tujuan dari event marketing tersebut lebih menekankan kepada
bagaimana rumah sakit dapat menciptakan suatu suasana dan kondisi yang berbeda untuk menyampaikan pesan dan memberi kesan mendalam kepada
konsumen atau calon konsumen melalui keterlibatan mereka dalam event
26 marketing. Selain itu, diharapkan pula adanya pemasaran secara word-of-
mouth atau percakapan konsumen tentang merek. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai media promosi pendukung setelah dilakukannya event
marketing. Menciptakan buzz desas-desus, word-of-mouth atau percakapan
konsumen tentang merek dapat menjadi salah satu tujuan utama dari acara experiential marketing pemasaran eksperiensial dan karena itu merupakan
salah satu hasil potensial yang perlu dievaluasi Wood dan Masterman, 2012.
Kotler 2006 menyebutkan tujuan menggunakan event sebagai alat promosi:
1. Mengidentifikasi target pasargaya hidup tertentu. 2. Lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan nama, image suatu
perusahaan atau produk tertentu. 3. Membuat pengalaman dan membangun perasaan.
4. Menunjukkan komitmen perusahaan pada masyarakat. 5. Memberik penghargaan pada karyawan dan masyarakat.
6. Membuka peluang promosi. Pope 1998 dalam studi empiris Michael 2012 tentang pengukuran
kinerja event perusahaan, mengklasifikasikan tujuan event dalam empat kategori berdasarkan usaha penerapan:
27 1. Corporate objectives: kesadaran publik dan persepsi, citra perusahaan,
perbaikan komunikasi, hubungan finansial, hiburan klien, hubungan lingkungan, hubungan pekerja, posisi kompetitif.
2. Marketing objectives: hubungan bisnis, pencapaian target pasar, brand positioning, meningkatkan penjualan.
3. Media objectives:
menghasilkan visibilitas
dan publisitas,
meningkatkan kampanye iklan, spesifitas target. 4. Personal objectives: kepentingan manajemen.
Selanjutnya, Pope 1998 dalam Michael 2012 bagaimanapun tujuan umum dari setiap perusahaan adalah menghasilkan penjualan agar
mempertahankan pangsa pasar, yang mengarah pada asumsi meningkatkan citra perusahaan akan pada akhirnya mengarahkan pada peningkatan
penjualan.
2.4 Poster Contest