Manfaat Pemasaran Rumah Sakit

15 Diketahui bahwa menurut Tjiptono 1997, pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah untuk memahami kebutuhan pelanggan, mengidentifikasi pelayanan macam apa yang dapat diberikan dan berusaha untuk memenuhi serta meningkatkan pelayanan dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar, penempatan posisi, serta elemen bauran pemasaran.

2.1.1 Manfaat Pemasaran Rumah Sakit

Menurut Hartono 2010, alasan mendasar mengapa rumah sakit harus mempertimbangkan upaya pemasaran adalah bahwa prinsip-prinsip pemasaran akan memungkinkan rumah sakit mencapai tujuan-tujuannya secara lebih efektif. 1. Meningkatnya Kepuasan dari Pasar Sasaran Apabila Rumah Sakit tidak memiliki kemampuan dalam melakukan pemasaran untuk mengembangkan pelayanan- pelayanan yang memuaskan klien, akibatnya adalah dari mulut ke mulut akan tersebar berita buruk tentang rumah sakit, dan klien pun semakin berkurang. Itulah bumerang yang harus diterima oleh rumah sakit tersebut. Oleh karena itu, pemasaran dilakukan dengan keyakinan akan pentingnya kepuasan klienpasien, sehingga Rumah Sakit nantinya akan cenderung menghasilkan pelayanan-pelayanan yang semakin memuaskan klienpasien. 16 2. Meningkatnya Efisiensi Dengan dilaksanakannya pemasaran, maka akan berkembang manajemen yang rasioanl dan koordinasi dalam pengembangan pelayanan, penetapan tarifharga, promosi atau komunikasi tentang pelayanan-pelayanan yang tersedia, dan penyediaan tempatlokasi penyelenggaraan pelayanan- pelayanan tersebut. 3. Meningkatnya Dukungan Sumber Daya Kotler 1985 menyebutkan dalam buku karya Hartono 2010, ia pernah menyelenggarakan sebuah konferensi tentang pemasaran bagi para pengelola rumah sakit di Amerika Serikat. Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa dengan diterapkannya konsep pemasaran, maka: a. Rumah sakit akan jauh lebih sensitif dalam memahami tentang kebutuhan-kebutuhan masayarakat di bidang kesehatan. b. Rumah sakit akan melupakan niat untuk menyelenggarakan segala jenis pelayanan bagi semua lapisan masyarakat. Sebagai gantinya, rumah sakit akan memilah-pilah pasar dan memusatkan pelayanannya kepada pasar-pasar sasaran tertentu yang paling tepat atau yang secara kompetitif dapat dilayaninya. 17 c. Rumah sakit akan segera menghentikan pelayanan- pelayanan atau program-program yang tidak memiliki keunggulan kompetitif competitive advantage atau keunikan. d. Rumah sakit akan lebih mampu mengembangkan dan menyelenggarakan pelayanan-pelayanan baru yang berhasil. e. Rumah sakit akan dapat menciptakan sistem yang lebih efektif dalam menyelengarakan dan mendekatkan pelayanannya kepada klienpasien. f. Rumah sakit akan dapat menerapkan penetapan tarifharga yang lebih kreatif. g. Rumah sakit akan dapat menciptakan kepuasan bagi para klienpasien, dokter, perawat, dan petugas-petugas lainnya. Manfaat pemasaran yang dijabarkan diatas memiliki garis besar manfaat pemasaran rumah sakit berupa output atau hasil dari dilakukannya pemasaran sehingga tujuan dari dilakukannya pemasaran menjadi lebih efektif. Hal menarik lainnya adalah efektivitas yang dihasilkan berhubungan dengan efisiensi rumah sakit dalam mengelola rumah sakit yang tidak hanya berhubungan dengan konsumen tetapi juga berhubungan dengan seluruh bagian dari rumah sakit atau hingga efisien dalam menentukan tarifharga pelayanan rumah sakit. 18

2.1.2 Ciri-ciri Keberhasilan Rumah Sakit dalam Manajemen