Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

responden untuk bertanya mengenai penjelasan yang telah diberikan inform consent selain itu peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden Confidentiality yaitu dengan cara tidak mencantumkan nama Anomity dan identitas lain responden. Data yang diperoleh hanya dapat diolah peneliti dan segera dimusnahkan apabila sudah tidak digunakan Hidayat, 2007.

F. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah kuesioner atau angket yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan mengacu pada kerangka konsep dan teori yang telah dibuat. Instrumen pengumpulan data terdiri dari 3 bagian, yaitu : 1. Data demografi Identitas meliputi tanggal pengisian, nama inisial, usia dan jenis kelamin. 2. Kuesioner pola makan Bagian kedua koesioner untuk mengetahui kebiasaan frekuensi makan, jenis makan, dan porsi makan. Untuk mengukur frekuensi makan makan utama dan makan selingan Berisi 8 pertanyaan positif, yang akan diisi oleh responden. Penilaiannya menggunakan skala Likert. Penilaian untuk pernyataan frekuensi makan yaitu : Selalu = 5 Sering = 4 Kadang-kadang = 3 Jarang = 2 Tidak pernah = 1 Skoring alat ukur frekuensi makan dilakukan dengan cara menghitung skor mean dengan cara menjumlah nilai pertanyaan, lalu dari jumlah tersebut dicari nilainya. Sedangkan jenis makan dan porsi makan menggunakan skala Gutman. Pertanyaan peneliti terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Responden menjawab dengan jawaban benar atau salah Hidayat, 2007. Pernyataan positif, pada responden menjawab benardiberi nilai 1, dan jika salah diberi nilai 0. Pernyataan negatif pada responden menjawab benar diberi nilai 0, jika salah diberi nilai 1. 3. Kuesioner gastritis Bagian ketiga koesioner untuk mengetahui kejadian gastritis. Berisi 11 pertanyaan dengan menggunakan skala Gutman yaitu jika jawaban Ya mendapatkan nilai 1 dan jika jawaban Tidak mendapatkan nilai 0.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting, yaitu valid dan reliable Arikunto, 2006. Uji instrumen dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas dari instrumen. Kuesioner merupakan salah satu instrument dalam penelitian. Untuk mendapatkan data yang valid dan reliable, kuesioner harus diuji cobakan terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan Arikunto, 2006. Uji ini dilakukan dengan menghitung korelasi masing-masing skor item dari tiap variable dengan skor variabel tersebut. Uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dan hasilnya nanti dikatakan valid jika tiap pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total