Kebutuhan Zat Gizi Untuk Remaja
Kesukaan yang berlebihan terhadap satu jenis makanan terlebih lagi jika makanan tersebut sedikit kandungan gizi akan menyebabkan tidak terpenuhinya
kebutuhan gizi. 4 Promosi yang berlebihan di media masa tentang produk makanan
Usia remaja merupakan usia yang mudah tertarik dengan hal-hal baru, termasuk produk makanan yang diiklankan, padahal makanan tersebut belum tentu
memiliki kandungan gizi yang baik. 5 Maraknya produk makanan impor
Jenis makanan siap saji seperti hotdog, hamburger, fried chicken, dan frenchfries semakin banyak di pasaran. Secara nilai gizi makanan tersebut tidak terlalu
bagus kerena memiliki kolesterol, lemak jenuh, dan kadar natrium yang tinggi yang tentunya berakibat buruk bagi kesehatan.
Menurut Hurlock 2006 Beberapa masalah yang berkaitan dengan gizi yang ditemukan pada remaja antara lain indeks masa tubuh IMT kurang dari batas
normal atau sebaliknya, memiliki IMT yang berlebihan obesitas, dan anemia dan masalah yang berhubungan dengan gangguan perilaku makan berupa anoreksia
nervosa, dan bulimia. 1 Kurus
Menurut Susenas 1999-2003, sebesar 35-40 wanita usia subur WUS 15-19 tahun beresiko kekurangan energi kronis. Salah satunya cara yang dilakukan
untuk mendeteksi kekurangan energi adalah dengan menghitung Indeks Masa Tubuh IMT. Hasil analisis terhadap data SKRT 2001 dan data SUSENAS
2002 menunjukan bahwa pravalensi gizi kurang pada remaja dengan IMT 5 persentil, sebesar 17, 4 . prevalensi IMT kurang atu kurus berkisar antara
30-40 Permaisih, 2003. Penelitian yang dilakukan Ai Nurhayati 2006
di SMU 1 PGRI Bogor menunjukan bahwa terdapat 59,1 remaja dengan katagori kurus. Jika dilihat dari resiko kurang energi protein, hasil penelitian
yang dilakukan di SMKN 1 Tempel menunjukan sebanyank 73 siswi memiliki lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, yang berarti resiko kurang
energi kronis. Hasil penelitian yang dilakukan Rini Santi 2006 di Bukit Tinggi menunjukan bahwa rata-rata IMT remaja putri adalah 20,69 kgm2 + 2,
63. Proporsi siswi yang mempunyai IMT 18, 5 kgm2 sebesar 19,9 dengan penyebaran 14,1 kekurangan gizi tingkat ringan dan 5,8 kekurangan gizi
tingkat berat. Menurut PotterPerry 2005 Kurus merupakan masalah gizi yang
umumnya lebih banyak ditemukan pada remaja perempuan. Seringkali remaja perempuan
memiliki motto bahwa “kurus itu indah” sehingga mereka sering melakukan diet tanpa pengawasan dari dokter atau ahli gizi sehingga zat-zat
gizi penting tidak dapat dipenuhi. Remaja yang kurus penampilannya malah cenderung kurang menarik, mudah letih dan resiko sakit pun tinggi. Selain itu
remaja yang kurus akan kurang mampu bekerja keras. 2 Obesitas
Obesitas adalah keadaan seseorang jika berat badannya lebih dari 30 standar BBI Berat Badan Ideal, atau juga keadaan jika seseorang mempunyai
berat badan 120 lebih berat dari berat badan seharusnya pada usianya Sediaoetama, 2004. Obesitas menjadi masalah diseluruh dunia karena
prevalensinya sangat meningkat pada orang dewasa dan anak, baik di negara maju maupun negara sedang berkembang. Jumlah anak dengan usia sekolah
dengan overweight terbanyak berada di kawasan Asia yaitu 60 populasi atau sekitar 10,6 juta jiwa. Penelitian di semarang pada tahun 2004 memperlihatkan