Jenis Kelamin Frekuensi Makan

3. Hubungan Frekuensi Makan dengan Gastritis.

Untuk mengetahui hubungan antara frekuensi makan dengan gastritis pada santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang digunakan uji chi-square. Hasil analisis tersebut disajikan pada tabel 5.10. Tabel 5.10 Hubungan frekuensi makan dengan gastritis pada Santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang Frekuensi makan Gastritis Total OR 95 CI P value Terjadinya gastritis Tidak terjadi gastritis N N N Baik 9 42,8 12 57,1 21 100 0,469 0,159- 1,378 0,165 Kurang 24 61,5 15 38,5 39 100 Total 33 55 27 45 60 100 Pada tabel 5.10 manunjukkan bahwa analisa hubungan frrekuensi makanan dengan gastritis pada Santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam adalah dari 21 responden pada frekuensi makan 2 kali sehari terdapat 9 responden 42,8 terjadi gastritis dan 12 responden 57,1 tidak terjadi gastritis. Sedangkan 39 respoden Frekuensi makannya 2 kali sehari terdapat 24 responden 61,5 terjadi gastritis dan 15 responden 38,5 tidak terjadi gastritis. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,165 berarti 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara frekuensi makan dengan gastritis. Untuk uji odd ratio menunjukkan bahwa responden frekuensi makan 2 kali sehari berpeluang 0,469 kali terjadi gastritis dari pada responden frekuensi makan 2 kali sehari.

4. Hubungan Jenis Makan dengan Gastritis

Untuk mengetahui hubungan antara jenis makan dengan gastritis pada santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang digunakan uji chi-square . Hasil analisis tersebut disajikan pada tabel 5.11. Tabel 5.11 Hubungan jenis makanan dengan gastritis pada Santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang Jenis makan Gastritis Total OR 95 CI P value Terjadinya gastritis Tidak terjadi gastritis N N N Tidak mengiritasi 4 28,6 10 71,4 14 100 0,234 0,064- 0,865 0,023 Mengiritasi 29 63,0 17 36,9 46 100 Total 33 55 27 45 60 100 Pada tabel 5.11 menunjukkan bahwa analisa hubungan jenis atau ragam makanan dengan gastritis pada Santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam adalah 14 responden pada jenis atau ragam makanan yang tidak menyukai rasa asam dan pedas terdapat 4 responden 28,6 terjadi gastritis dan 10 responden 17,4 yang tidak terjadi gastritis. sedangkan dari 46 responden jenis atau ragam makanan yang menyukai rasa asam dan pedas terdapat 29 responden 63,0 terjadi gastritis dan 17 responden 36,9 tidak terjadi gastritis. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,023 berarti 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara jenis makan dengan gastritis. Untuk uji odd ratio menunjukkan bahwa responden jenis makan rasa asam dan pedas berpeluang 0,234 kali terjadi gastritis daripada responden jenis makan tidak rasa asam dan pedas.