nilainya. Sedangkan jenis makan dan porsi makan menggunakan skala Gutman. Pertanyaan peneliti terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Responden
menjawab dengan jawaban benar atau salah Hidayat, 2007. Pernyataan positif, pada responden menjawab benardiberi nilai 1, dan jika salah diberi nilai 0.
Pernyataan negatif pada responden menjawab benar diberi nilai 0, jika salah diberi nilai 1.
3. Kuesioner gastritis Bagian ketiga koesioner untuk mengetahui kejadian gastritis. Berisi 11
pertanyaan dengan menggunakan skala Gutman yaitu jika jawaban Ya mendapatkan nilai 1 dan jika jawaban Tidak mendapatkan nilai 0.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting, yaitu valid dan reliable
Arikunto, 2006. Uji instrumen dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas dari instrumen. Kuesioner merupakan salah satu instrument dalam
penelitian. Untuk mendapatkan data yang valid dan reliable, kuesioner harus diuji cobakan terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan Arikunto, 2006. Uji ini dilakukan dengan menghitung korelasi masing-masing skor item dari tiap variable dengan skor
variabel tersebut. Uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dan hasilnya nanti dikatakan valid jika tiap pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total
Correlation adalah 0,3 dan apabila dibawah nilai 0,3 dinyatakan tidak valid
Hidayat, 2008. Uji validitas dikatakan valid apabila r hitung r tabel, uji validitas ini
dilakukan di Pondok Pesantren latansa sebanyak 30 responden dengan alpha = 0,05, df = n-2 28 maka r tabel = 0,374. Dari 33 item di kuesioner dengan judul
“Hubungan Pola Makan dengan Gastritis pada Remaja di Pondok Pesantren Daar El- Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang” Dari uji validitas diketahui pernyataan yang
tidak valid adalah pernyataan nomer 4 dan 8, untuk item nomer 8 tersebut dihilangkan sedangkan item nomer 4 dirubah kuesionernya dengan tata bahasa tanpa
mengurangi makna.
Realibilitas adalah suatu ukuran yang menunjukan pada tingkat kepercayaan dan dapat diandalkan Arikunto, 2006. Hal ini berarti sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten bila dilakukan dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama. Pengukuran reliabilitas menggunakan bantuan Software computer dengan rumus
Alpha Croncbac . Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha
Cronbach 0,60 Hidayat, 2008. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan Alpha
Cronbach 0,905 yang berarti sangat Reliabel dan layak untuk disebarkan kepada
responden.
H. Metode pengumpulan data
Di sini disebutkan secara ringkas tempat dan waktu, langkah-langkah pengumpulan data secara operasional, metode pengumpulan data dan penjelasan
tentang cara-cara pengisian instrumen. Secara ringkas proses pengumpulan data ada lima yaitu :
1 Pengumpulan data data collecting 2 Pengolahan data data processing
3 Penyajian data data presentation 4 Analisa dan interpretasi analysis and interprestation.
5 Penarikan kesimpulan Stiadi, 2007
Cara Pengumpulan Data
Sebelum pengumpulan data, peneliti melakukan uji coba kuesioner pada santri Pondok Pesantren Latansa sebanyak 30 santri dari seluruh tingkat MA, hal ini
bertujuan untuk mengetahui kekurangan dari kuesioner dan sebagai bahan masukan dalam penyempurnaan kuesioner, untuk mengantisipasi pertanyaan yang sulit
dimengerti oleh responden serta menambah ataupun mengurangi pertanyaan yang kurang perlu dalam penelitian.
Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang dengan jumlah sempel sebanyak 60 responden dilakukan selama 1 jam.
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan untuk mengambil dari setiap angkatan secara Stratified random sampling dengan melihat tingkatan peringkat nilai para
santri, dari MA tingkat I diambil sebanyak 31 orang dan dari MA tingkat II diambil sebanyak 29 orang, Pemilihan sampel diambil dari Kelas A menurut absebsi kelas.
Sebelum diberikan kuesioner, peneliti mengadakan pendekatan serta memberikan penjelasan pada calon responden mengenai penelitian ini, kemudian calon responden
yang bersedia menjadi responden penelitian dapat membaca lembar persetujuan kemudian menandatangani. Selama mengisi kuesioner, peneliti memberikan
kesempatan pada responden untuk mengajukan pertanyaan. Selanjutnya Mengumpulkan kuesioner dan segera diperiksa kelengkapan datanya.