Stres tahap I Stres tahap II Stres tahap III Stres tahap IV Stres tahap V Stres tahap VI

gejala sudah lanjut dan mengganggu fungsi kehidupannya sehari-hari baik di rumah, di tempat kerja atau pun di pergaulan lingkungan sosialnya Hawari, 2001. Menurut Dr. Robert J. Van Amberg 1979 dalam Hawari 2001, membagi tahapan-tahapan stres menjadi enam tahapan, sebagai berikut :

a. Stres tahap I

Pada tahap ini, merupakan tahapan stres yang paling ringan yang disertai dengan perasaan semangat dalam bekerja, mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya dan merasa senang dengan pekerjaannya, namun tanpa disadari energi yang dikeluarkan terlampau berlebihan.

b. Stres tahap II

Pada tahapan ini, perasaan yang awalnya menyenangkan berubah dengan timbulnya keluhan-keluhan yang diakibatkan energi tidak lagi cukup sepanjang hari karena tidak cukup waktu untuk beristirahat seperti merasa letih sewaktu bangun pagi, sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman dan tidak bisa merasa santai

c. Stres tahap III

Pada tahapan ini, akibat dari terlalu memaksakan diri dalam pekerjaannya, maka keluhan-keluhan yang terjadi akan semakin nyata dan mengganggu, seperti gangguan lambung dan usus semakin terasa, perasaan ketidak-tenangan dan ketergangan emosional semakin meningkat serta mengakibatkan gangguan pola tidur.

d. Stres tahap IV

Pada tahapan ini, gejala stres yang timbul akan semakin bertambah parah seperti pekerjaan teramat membosankan dan sulit untuk diselesaikan, pola tidur semakin terganggu dengan disertai mimpi-mimpi yang menegangkan, daya konsentrasi dan daya ingat menurun serta timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa penyebabnya.

e. Stres tahap V

Bila keadaan berlajut, maka akan ditandai dengan kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam physical dan psychological exhaustion, sulit menyelesaikan pekerjaan yang terbilang mudah dan sederhana, terjadinya gangguan pencernaan yang semakin berat dan timbul perasaan ketakutan serta kecemasan bingung dan panik.

f. Stres tahap VI

Tahapan ini merupakan tahap klimaks, tidak jarang orang yang mengalami tahap ini berulangkali dibawa ke UGD bahkan ke ICCU. Keluhan yang terjadi seperti debaran jantung teramat keras, sesak napas, tubuh gemetaran bahkan pingsan atau kolaps collapse. Bila disimpulkan, maka keluhan atau pun gejala-gejala dari setiap tahapan stres yang ada didominasi oleh keluhan-keluhan fisik yang disebabkan oleh gangguan faal fungsional organ tubuh sebagai akibat stresor psiko-sosial yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasinya.

2.4. Pembangkit Stres Stressors