Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULAN

c. Meningkatkan kemampuan penulis khususnya dalam proses identifikasi terkait masalah stress kerja yang terjadi di lingkungan kerja

1.6. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun hal yang ingin diteliti adalah tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno- Hatta Jakarta Tahun 2014. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni tahun 2014. Populasi penelitian ini adalah Pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran yang berjumlah 195 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada 12 pekerja PKP-PK di Bandar Udara Soekarno Hatta, diketahui 8 pekerja mengalami stres kerja. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Stres

Manusia merupakan anggota lebih dari satu kelompok sosial. Dalam melakukan kegiatan di setiap kelompok, manusia dapat mengalami stres. Stres yang dialami sebagai hasil kegiatannya di setiap kelompok saling menunjang, saling menguatkan. Pada umumnya kita merasakan bahwa stres merupakan suatu kondisi yang negatif, suatu kondisi yang mengarah ke timbulnya penyakit fisik atau pun mental, atau mengarah ke perilaku yang tak wajar Munandar, 2006. Menurut Ficham dan Rhodes 1988 dalam Munandar 2006 mengasumsikan bahwa stres, yang disimpulkan dari gejala-gejala dan tanda-tanda faal, perilaku, psikologikal dan somatik, adalah hasil dari atau kurang adanya kecocokan antara orang dalam arti keprbadiannya, bakatnya dan kecakapannya dan lingkungannya, yang mengakibatkan ketidakmampuannya untuk menghadapi berbagai tuntutan terhadap dirinya secara efektif. Sedangkan yang dimaksud dengan stres menurut Hans Style 1950 dalam Hawari 2001 adalah respons tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Misalnya bagaimana respons tubuh seseorang manakala yang bersangkutan mengalami beban kerja yang berlebihan. Bila ia sanggup mengatasinya itu berarti tidak ada gangguan pada fungsi organ tubuh, maka dikatakan yang bersangkutan tidak mengalami stres. Tetapi sebaliknya bila ternyata