Pilihan alat pelindung pendengaran sangat tergantung pada sejumlah faktor termasuk tingkat kebisingan, kenyamanan dan kesesuaian alat
pelindung pendengaran bagi pekerja dan lingkungannya. Faktor paling penting, alat pelindung pendengaran harus memberikan pengurangan
kebisingan yang diinginkan. Jika paparan kebisingan adalah intermiten sesuai dengan lingkungan kerja di PKP-PK, maka ear muff lebih tepat
digunakan. Kemampuan pengurangan kebisingan dari alat pelindung pendengaran dikenal dengan NRR Noise Reduction Rating. Pemilihan alat
pelindung pendengaran untuk PKP-PK harus disesuaikan dengan kondisi pekerjaannya, dengan kata lain pekerja harus menggunakan alat pelindung
pendengaran agar suara yang diterima pada kisaran yang diinginkan di bawah atau sama dengan 85 desibel, sehingga pada saat pekerja sedang
melakukan standby dan menggunakan alat pelindung pendengaran panggilan darurat masih dapat terdengar.
2. Pengembangan Karir
a. Hubungan antara Promosi Kerja dengan Stres Kerja
Promosi merupakan salah satu usaha perusahaan dalam meningkatkan kemampuan pekerjanya. Peluang pekerja untuk mendapatkan promosi
berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan perusahaan. Bentuk promosi pada pekerja bermacam-macam, seperti kenaikan pangkat jabatan,
mendapatkan pendidikan atau pelatihan, mengikuti seminat atau simposium dan lain-lain Munandar, 2006.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.3, diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa promosi kerja tidak memuaskan yaitu
sebesar 56,2. Dari hasil analisis bivariat yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara promosi
kerja dengan stres kerja pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta
Jakarta. Menurut Hurrel, dkk 1988 dalam Munandar 2006 mengatakan bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah pengembangan karier yaitu promosi. Selain itu dari hasil penelitian Siswanti 2004 yang
menyebutkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sistem promosi dengan stres kerja atau dapat dikatakan bahwa pekerja yang tidak puas
terhadap promosi yang diberlakukan, memiliki potensi terkena stres. Dari hasil analisis bivariat yang dilakukan menunjukkan tidak adanya
hubungan antara promosi kerja dengan stres kerja, namun dari hasil gambaran frekuensi sebagian besar responden menyatakan tidak puas
dengan sistem promosi kerja yang ada. Dari hasil pengamatan yang dilakukan memang belum adanya mekanisme yang baik dan sesuai standar
dalam memberikan promosi kepada seorang di lingkungan unit kerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK.
Berdasarkan hasil tersebut disarankan untuk instansi agar memberikan reward yang sesuai bagi pekerja yang memang berprestasi dan membuat
sebuah mekanisme yang baik di dalam memberikan promosi kenaikan
jabatan bagi seorang pekerja sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dengan standar penilaian yang sudah disesuaikan.
b. Hubungan antara Kepuasan Gaji dengan Stres Kerja