Alat dan Cara Pengumpulan Data Pengolahan Data 1.

Berdasarkan hasil perhitungan sampel pada tabel 4.1, jumlah sampel Aulya, 2013 yang akan diambil adalah 63 orang P1 = proporsi beban kerja kategori berat pada stres kerja dan P2 = proporsi beban kerja kategori sedang pada stres kerja. Dari hasil tersebut, kemudian dilakukan penghitungan sampel minimal dengan menggunakan perbandingan dari hasil penelitian Yunus 2011 yaitu hasil dari responden yang tidak stres sebesar 65,7 : 63 = 65,7100 x n n = 63 x 10065,7 n = 96 responden Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka sampel dalam penelitian ini yaitu sebesar 96 sampel pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta.

4.4. Alat dan Cara Pengumpulan Data

Alat dan cara pengumpulan data yaitu melalui data primer dan data sekunder yang diuraikan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang disebarkan dan diisi oleh para pekerja. Isi dari kuesioner memuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel independen yang berupa faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja seperti faktor intrinsik pekerjaan beban kerja, rutinitas dan kebisingan, pengembangan karier promosi kerja, kepuasan gaji dan pendidikan dan pelatihan, faktor individu atau pekerja umur, pendidikan, masa kerja dan status pernikahan, serta pertanyaan yang berisi indikator dalam menentukan stres kerja yang merupakan variabel dependen. Dimana nantinya indikator- indikator tersebut digunakan untuk menilai tingkatan stres pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran di Bandar Udara Soekarno-Hatta. Variabel dependen stres kerja diukur dengan indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan metode self report measurement. Metode self report measurement menggunakan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan adanya perubahan fisiologis, psikologis dan perilaku yang dialami dalam peristiwa kehidupan seseorang.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelusuran dokumen, catatan dan laporan perusahaan, seperti profil unit kerja PKP-PK dan jumlah karyawan di bagian tersebut.

4.5. Pengolahan Data 1.

Data Editing Pada langkah ini peneliti akan melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner apakah jawaban dikuesioner sudah: a. Lengkap: semua pertanyaan sudah terisi jawabannya b. Jelas: jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup jelas terbaca c. Relevan: jawaban yang tertulis apakah relevan dengan pertanyaannya d. Konsisten: apakah antara beberapa pertanyaan yang berlaitan isi jawabannya konsisten. Jika isian kuesioner sudah sesuai dengan poin-poin tersebut poin a sampai d maka pengolahan data dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Proses editing pengecekan ini dapat peneliti lakukan sebelum meninggalkan responden penelitian atau setelahnya.

2. Data Coding

Coding merupakan kegiatan memberikan kode pada jawaban kuesioner yang ada untuk mempermudah proses pengolahan dalam komputerisasi. Mengkode jawaban adalah merubah data berbentuk huruf menjadi data berupa angka. Pada proses coding ini, variabel independen dan dependen akan diberi kode untuk memudahkan dalam menganalisis yaitu: a. Variabel stres kerja Stres berat Stres ringan Tidak mengalami stres [1] [2] [3] b. Beban kerja Berat Tidak berat [1] [2] c. Rutinitas Membosankan Tidak membosankan [1] [2] d. Kebisingan Mengganggu Tidak mengganggu [1] [2] e. Promosi kerja Tidak Memuaskan Memuaskan [1] [2] f. Kepuasan gaji Tidak sesuai Sesuai [1] [2] g. Pendidikan dan Pelatihan Tidak Memuaskan Memuaskan [1] [2] h. Umur 34 tahun 34 tahun [1] [2] i. Pendidikan SMA D3 Sarjana S1 [1] [2] [3] j. Masa Kerja 12 tahun 12 tahun [1] [2] k. Status pernikahan Belum menikah Sudah menikah [1] [2]

3. Data Entry

Memproses data yang telah didapat dari hasil kuesioner agar dapat dianalisis dengan menggunakan program komputer.

4. Data Cleaning

Cleaning pembersihan data merupakan kergiatan pengecekan kembali untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan pada data yang sudah dimasukkan entry, baik dalam pengkodean maupun kesalahan dalam membaca kode, kemudian mencari apakah ada data entry yang salah, melihat responden serta memeriksa ulang di kuesioner. Untuk melihat apakah terdapat kesalahan dalam meng-entry maka akan dilakukan dengan cara distribusi frekuensi sehingga akan muncul kesalahan dalam meng-entry data. Misalnya 0= laki-laki, 1= perempuan, ketika dilakukan pengecekan kembali ternyata ada kesalahan dalam meng-entry misalnya ada angka 2 sedangkan pada pengkodean tidak ada angka tersebut. Maka untuk mengeluarkan angka 2 tersebut dengan cara mengklik angka yang dalah pada entry data kemudian mereset pada tabel frekuensi lalu diganti dengan kode yang benar. Kemudian data baru siap untuk dianalisis.

4.6. Analisis Data