62
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan bersifat analitik yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu variabel independen dan variabel
dependen. Dengan menggunakan desain studi cross-sectional yaitu mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel dependen informasi atau
gambaran analisis mengenai situasi yang ada dalam waktu yang bersamaan.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu bulan Januari sampai dengan Juni 2014 dengan lokasi penelitian bertempat di unit kerja Pertolongan Kecelakaan
Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK Bandar Udara Soekarno –Hatta.
4.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK Bandar Udara Soekarno
–Hatta, dengan jumlah 195 petugas. Sedangkan sampel penelitian ini dipilih secara
random, dengan menggunakan metode simple random sampling dan menggunakan rumus perhitungan sampel uji hipotesis dua proporsi, karena untuk mendapatkan
sampel kasus yang dapat mewakili populasi induknya.
Rumus besar sampel uji hipotesis dua proporsi: Sampel n = [Z
1- α2
√2P 1-P + Z
1- β
√P
1
1-P
1
+ P
2
1-P
2
]
2
P
1
-P
2 2
Keterangan: n
= besar sampel minimum yang dibutuhkan dalam penelitian Z
1- α2
= derajat kepercayaan, CI 95 = 1,96 ; 5 two tail Z
1- β
= kekuatan uji 95 P
= rata-rata proporsi pada populasi P1
= proporsi yang mengalami stres kerja berat akibat dari beban kerja berat P1 adalah 0,37 Aulya, 2013
P2 = proporsi yang mengalami stres kerja berat namun beban
kerjanya ringan P2 adalah 0,10 Aulya, 2013 Perhitungan sampel dilakukan berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu
dengan menggunakan rumus uji hipotesis dua proporsi yang kemudian diperoleh hasil seperti pada tabel 4.1. berikut:
Tabel 4.1. Hasil Penghitungan Sampel Berdasarkan Uji Hipotesis Beda Dua Proporsi
Terhadap Hasil Penelitian Terdahulu Variabel
P1 P2
α β N
Beban Kerja P1: Berat
P2: Sedang Aulya, 2013
0,37 0,10
1 80
57 5
38 10
30 1
95
85
5 63
10 51
Kebisingan P1: Mengganggu
P2: Tidak Mengganggu Airmayanti, 2009
0,56 0,27
1 80
66 5
45 10
35 1
95 100
5 73
10 60
Rutinitas P1: Membosankan
P2: Tidak Membosankan Yunus, 2011
0,65 0,34
1 80
60 5
40 10
32 1
95 90
5 65
10 54
Promosi Kerja P1: Tidak Memuaskan
P2: Memuaskan Siswanti, 2004
0,64 0,43
1 80
131 5
88 10
69 1
95 198
5 144
10 120
Kepuasan Gaji P1: Tidak Sesuai
P2: Sesuai Suprapto, 2008
0,47 0,19
1 80
65 5
44 10
34 1
95 97
5 71
10 59
Masa Kerja P1: 5 tahun
P2: ≤ 5 tahun Vierdelia, 2008
0,80 0,40
1 80
34 5
23 10
18 1
95 50
5 36
10 30
Status Pernikahan P1: Belum menikah
P2: Sudah menikah Utami, 2009
0,71 0,33
1 80
39 5
26 10
21 1
95 59
5 42
10 35
Berdasarkan hasil perhitungan sampel pada tabel 4.1, jumlah sampel Aulya, 2013 yang akan diambil adalah 63 orang P1 = proporsi beban kerja kategori berat
pada stres kerja dan P2 = proporsi beban kerja kategori sedang pada stres kerja. Dari hasil tersebut, kemudian dilakukan penghitungan sampel minimal dengan
menggunakan perbandingan dari hasil penelitian Yunus 2011 yaitu hasil dari responden yang tidak stres sebesar 65,7 :
63 = 65,7100 x n n
= 63 x 10065,7 n
= 96 responden Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka sampel dalam penelitian ini
yaitu sebesar 96 sampel pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta.
4.4. Alat dan Cara Pengumpulan Data