Rutinitas Kepuasan Gaji HASIL

dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan stres kerja.

b. Rutinitas

Hubungan antara rutinitas dengan stres kerja pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 5.6. Tabel 5.6 Distribusi Responden menurut Rutinitas terhadap Stres Kerja pada Pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta Tahun 2014 Rutinitas Stres Kerja Total P value Berat Ringan Tidak Stres N N N N Membosankan 9 34,6 14 53,8 3 11,5 26 100 0,137 Tidak Membosankan 12 17,1 52 74,3 6 8,6 70 100 Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan rutinitas kerja membosankan, diperoleh bahwa ada sebanyak 9 dari 26 34,4 pekerja yang mengalami stres kerja berat. Sedangkan diantara pekerja yang menyatakan rutinitas kerja tidak membosankan, ada 12 dari 70 74,3 yang mengalami stres kerja berat. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p value sebesar 0,137 p value 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara rutinitas dengan stres kerja.

c. Kebisingan

Hubungan antara kebisingan dengan stres kerja pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7 Distribusi Responden menurut Kebisingan terhadap Stres Kerja pada Pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta Tahun 2014 Kebisingan Stres Kerja Total P value Berat Ringan Tidak Stres N N N N Mengganggu 19 25,3 52 69,3 4 5,3 75 100 0,020 Tidak Mengganggu 2 9,5 14 66,7 5 23,8 21 100 Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan kebisingan di tempat kerja mengganggu, diperoleh bahwa ada sebanyak 19 dari 75 25,3 pekerja yang mengalami stres kerja berat. Sedangkan diantara pekerja yang menyatakan kebisingan di tempat kerja tidak mengganggu, ada 2 dari 21 9,5 yang mengalami stres kerja berat. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p value sebesar 0,020 p value 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebisingan dengan stres kerja.

5.3.2. Hubungan Antara Pengembangan Karir Promosi Kerja, Kepuasan

Gaji dan Pendidikan dan Pelatihan a. Promosi Kerja Hubungan antara promosi dengan stres kerja pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 5.8. Tabel 5.8 Distribusi Responden menurut Promosi Kerja terhadap Stres Kerja pada Pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta Tahun 2014 Promosi Kerja Stres Kerja Total P value Berat Ringan Tidak Stres N N N N Tidak Memuaskan 14 25,9 36 66,7 4 7,4 54 100 0,469 Memuaskan 7 16,7 30 71,4 5 11,9 42 100 Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan promosi kerja tidak memuaskan, diperoleh bahwa ada sebanyak 14 dari 54 25,9 pekerja yang mengalami stres kerja berat. Sedangkan diantara pekerja yang menyatakan promosi di tempat kerja memuaskan, ada 7 dari 42 16,7 yang mengalami stres kerja berat. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p value sebesar 0,469 p value 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara promosi kerja dengan stres kerja.

b. Kepuasan Gaji

Hubungan antara kepuasan gaji dengan stres kerja pada pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 5.9. Tabel 5.9 Distribusi Responden menurut Kepuasan Gaji terhadap Stres Kerja pada Pekerja Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran PKP-PK di Bandar Udara Soekarno-Hatta Tahun 2014 Kepuasan Gaji Stres Kerja Total P value Berat Ringan Tidak Stres N N N N Tidak Sesuai 10 25,6 25 64,1 4 10,3 39 100 0,709 Sesuai 11 19,3 41 71,9 5 8,8 57 100 Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan bahwa gaji tidak sesuai, diperoleh bahwa ada sebanyak 10 dari 39 25,6 pekerja yang mengalami stres kerja berat. Sedangkan diantara pekerja yang menyatakan gaji telah sesuai, ada 11 dari 57 19,3 yang mengalami stres kerja berat. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p value sebesar 0,709 p value 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kepuasan gaji dengan stres kerja.

c. Pendidikan dan Pelatihan