Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
10
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa berbicara merupakan kemampuan manusia mengucapkan bunyi-bunyi, artikulasi atau
kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan dan menyampaikan maksud ide, pikiran, gagasan, atau isi hati seseorang kepada orang lain sehingga
lawan bicara dapat memahami tujuan dari kegiatan berbicara tersebut. Berbicara merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi antara
pembicara dan pendengar. Komunikasi akan berjalan dengan lancar apabila pembicara dan pendengar mampu bekerjasama dengan baik. Karena itu baik
pembicara maupun pendengar perlu untuk menguasai keterampilan berbicara yang baik.
Supartinah 2013: 307 berpendapat bahwa keterampilan berbicara merupakan kegiatan berkomunikasi yang bersifat aktif dan produktif, yang
bertujuan untuk menyampaikan gagasan, ide, dan perasaan melalui bahasa lisan, baik satu maupun dua arah. Senada dengan pendapat tersebut,
Iskandarwassid 2009: 241 berpendapat bahwa keterampilan berbicara merupakan keterampilan memproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk
menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain.
Djago Tarigan 1998: 145 berpendapat bahwa keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang mekanistis. Semakin banyak berlatih
berbicara, semakin dikuasai keterampilan berbicara itu. Tidak ada orang yang dapat langsung terampil berbicara tanpa melalui proses latihan
berbicara.
11
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara merupakan kemampuan untuk mengekspresikan, menyatakan,
serta menyampaikan ide, gagasan, atau isi hati kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang lain. Melatih
keterampilan berbicara dapat dilakukan anak dengan bantuan dari orang dewasa melalui percakapan. Dengan bercakap-cakap, anak akan
menemukan pengalaman
dan meningkatkan
pengetahuannya dan
mengembangkan bahasanya.