Tujuan Berbicara Keterampilan Berbicara

14 berbicara dalam bahasa yang dikuasainya. Oleh karena itu, pilihan kata yang tepat dan disesuaikan dengan pokok pembicaraan merupakan kunci keberhasilan pembicaraan. d. Ketepatan sasaran pembicaraan Ketepatan sasaran pembicaraan berhubungan dengan penggunaan kalimat yang efektif dalam berkomunikasi. Kalimat yang efektif memiliki empat ciri, yaitu keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan kehematan. Sementara itu, faktor nonkebahasaan yaitu aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seorang pembicara yang tidak ada kaitannya dengan masalah bahasa. Aspek-aspek faktor nonkebahasaan, meliputi: a. Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku Seorang pembicara yang baik harus memiliki kemampuan untuk mengatur koordinasi tubuhnya. Hal ini bertujuan agar sikap dari tubuh seorang pembicara mampu mendukung keberhasilan pembicaraan. Sikap tubuh yang ditunjukkan antara lain wajar, dengan tidak menunjukkan sikap berlebihan seperti terlalu banyak berkedip dan menggunakan gerakan tangan yang tidak penting. Penguasaan materi yang baik akan membantu dalam mengurangi kegugupan. Namun sikap ini memang memerlukan latihan agar terbiasa, sehingga rasa gugup akan hilang dan timbul sikap tenang dan wajar. Sikap tenang dapat terlihat dari embawaan pembicara yang tidak terlihat grogi, tidak terlihat takut, dan sebagainya. 15 b. Pandangan harus diarahkan ke lawan bicara Ketika berbicara di depan umum hendaknya seorang pembicara mengarahkan pandangannya kepada lawan bicara. Selain untuk menghormati lawan bicara hal ini dilakukan untuk mengetahui reaksi lawan bicara terhadap pembicaraan yang disampaikan, sehingga pembicara dapat memposisikan diri agar dapat menguasai situasi dengan baik. c. Kesediaan menghargai pendapat orang lain Seorang pembicara hendaknya mempunyai sikap terbuka dalam menyampaikan isi pembicaraan, yaitu dapat menerima pendapat orang lain, bersedia menerima kritik, dan bersedia mengubah pendapatnya jika pendapat tersebut tidak benar. Namun pembicara juga jangan mengikuti pendapat orang lain begitu saja dan mengubah pendiriannya, tetapi harus tetap mempertahankan pendapatnya apabila pendapat tersebut benar- benar diyakini kebenarannya. Ketika menyampaikan gagasan, seorang pembicara tidak boleh menganggap gagasannya yang paling benar. Jika hal itu terjadi, lawan bicara yang berbeda pendapat akan semakin tidak dapat menerima gagasan pembicara. d. Gerak-gerik dan mimik yang tepat Keberhasilan tujuan pembicaraan juga dipengaruhi oleh gerak-gerik dan mimik seorang pembicara. Hal-hal yang penting selain mendapatkan penekanan biasanya dibantu dengan gerakan tangan dan mimik. Hal itu akan lebih membuat komunikasi semakin hidup dan tidak kaku. Namun

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG

2 41 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA RAGAM KRAMA INGGIL MELALUI METODE ROLE PLAYING SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 6 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

1 19 188

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN PANDAK I SIDOHARJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 125

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM DRAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN 6 TERBAN KUDUS SKRIPSI

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS IV SD

0 0 10