Langkah-Langkah Role Playing Metode Role Playing

28 11. Siswa memerankan kembali masing-masing peran dengan kelompoknya sesuai dengan evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya Pemeranan ulang. 12. Siswa dan guru melakukan evaluasi kembali diskusi dan evaluasi tahap dua. 13. Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan tentang materi yang dipelajari membagi pengalaman dan mengambil kesimpulan. 14. Siswa dan guru bersama-sama menghubungkan situasi yang ada di dalam permainan dengan kehidupan di dunia nyata membagi pengalaman dan mengambil kesimpulan.

E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Usia sekolah dasar sekitar 6-12 tahun merupakan tahap perkembangan penting bahkan fundamental bagi kesuksesan perkembangan selanjutnya Mulyani Sumantri, 1999: 12. Untuk itu, guru harus mengutamakan kepentingan siswanya dalam kegiatan pembelajaran. Untuk itu pemahaman terhadap karakteristik siswa sangat diperlukan. Guru harus bisa memahami siswanya satu persatu. Dengan memahami siswanya, seorang guru dapat memberikan pendidikan yang tepat untuk setiap siswanya. Menurut Basset, Jacka, dan Logan Mulyani Sumantri, 1999:12 karakteristik siswa usia sekolah dasar diantaranya: 1. mereka secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik akan dunia sekitar yang mengelilingi diri sendiri, 2. mereka senang bermain dan lebih suka bergembirariang, 29 3. mereka suka mengatur dirinya untuk menangani berbagai hal, mengeksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha-usaha baru, 4. mereka biasanya tergetar perasaannya dan terdorong untuk berprestasi sebagaimana mereka tidak suka mengalami ketidakpuasan dan menolak kegagalan-kegagalan, 5. mereka belajar secara efektif ketika mereka merasa puas dengan situasi yang terjadi, dan 6. mereka belajar dengan cara bekerja, mengobservasi, berinisiatif, dan mengajar anak-anak lainnya. Piaget C. Asri Budiningsih, 2002: 38 menyebutkan bahwa siswa usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret 7-11 tahun. Siswa pada tahap operasional konkret belum dapat berpikir secara abstrak. Mereka berpikir atas dasar pengalaman konkret atau nyata. Kemampuan untuk berpikir secara abstrak harus didahului dengan kemampuan berpikir secara konkret. Menurut pendapat Piaget tersebut, anak-anak usia sekolah dasar kelas V belum bisa untuk berpikir secara abstrak, untuk itu diperlukan kegiatan yang nyata agar anak mudah dalam mengolah ilmu. Masa usia skolah dasar juga merupakan masa dimana anak-anak senang bermain. Melalui kegiatan bermain tersebut, kreativitas anak akan terasah. Sehingga, kegiatan bermain juga diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Rita Eka Izzati 2008: 104-117 mengungkapkan bahwa terdapat enam tahap perkembangan anak, yaitu perkembangan fisik, kognitif, bahasa, moral, emosi, dan sosial.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 06 SEMARANG

2 41 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA RAGAM KRAMA INGGIL MELALUI METODE ROLE PLAYING SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 6 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

1 19 188

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN PANDAK I SIDOHARJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 125

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebonharjo Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM DRAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN 6 TERBAN KUDUS SKRIPSI

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS IV SD

0 0 10