21
melalui penjelasan secara lisan kepada siswa, 2 diskusi adalah metode yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Diskusi bersifat
bertukar pengalaman untuk memecahkan suatu permasalahan dan menentukan keputusan secara bersama-sama, 3 demonstrasi yaitu cara
penyajian pelajaran dengan memperagakan dan menunjukkan kepada siswa tentang proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya
sekedar tiruan, 4 simulasi merupakan cara penyajian pelajaran menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu. Simulasi terdiri dari beberapa jenis, diantaranya; sosiodrama, psiko drama dan role playing.
2. Pengertian Role Playing
Hamzah B. Uno 2007: 25-26 mengatakan bahwa role playing adalah metode pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa menemukan
makna jati diri di dunia sosial dan memecahkan dilema atau masalah dengan kelompok. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa melalui
bermain peran siswa dapat merasakan berbagai macam peran yang ada di masyarakat, memikirkan perilaku dirinya dan orang lain dalam kegiatan
tersebut. Sedangkan menurut Husein Achmad Hidayati, 2002: 91 role playing adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk
menjelaskan peranan, sikap, tingkah laku, nilai, dengan tujuan menghayati perasaan, sudut pandang, dan cara berpikir orang lain.
Joyce Bruce 2011: 328 mengatakan bahwa role playing merupakan metode pembelajaran yang berasal dari dimensi pendidikan individu
maupun sosial. Metode ini akan menuntun siswa menemukan makna pribadi
22
dalam dunia sosial mereka dan membantu memecahkan dilema pribadi dengan bantuan kelompok sosial. Selain itu, metode pembelajaran ini akan
memudahkan individu untuk bekerjasama dalam menganalisis keadaan sosial, khususnya masalah antar manusia.
Senada dengan pendapat tersebut, Mulyani Sumantri 1999: 65-66 menyatakan bahwa dalam metode role playing siswa mengkaji masalah-
masalah hubungan manusia dengan memerankan situasi-situasi masalah, kemudian mendiskusikannya. Siswa dapat mengkaji dan menjelajah
perasaan, sikap, nilai, dan strategi pemecahan masalah. Pada dimensi sosial, metode ini memungkinkan individu untuk bekerjasama menganalisis situasi
sosial, terutama masalah interpersonal. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa role playing
adalah metode pembelajaran dimana siswa menganalisis sikap dan perilaku sebuah peran, kemudian memainkan peran tersebut di dalam situasi tertentu
yang telah dibuat, sehingga siswa terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran .
Esensi dari kegiatan role playing adalah keterlibatan siswa sebagai partisipan dan pengamat dalam situasi atau masalah nyata dan keinginan
untuk mengatasinya. Pemahaman atas keterlibatan ini menyajikan contoh kehidupan perilaku manusia yang merupakan contoh bagi siswa untuk
menjajaki perasaannya, menambah pengetahuan tentang sikap, nilai-nilai dan persepsinya, mengembangkan keterampilan dan sikapnya dalam
memecahkan masalah, dan mengkaji pelajaran dengan berbagai cara.