Uji Asumsi Klasik Pengujian Hipotesis

b. Uji Asumsi Klasik

Ada beberapa uji asumsi klasik yang mendasar dalam analisis regresi berganda antara lain Gujarati, Santoso, Arif dalam Juliandi, 2013:174 : 1. Normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Cara lain menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dimana kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data, dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai Kolmogorov Smirnov tidak signifikan Asymp. Sig [2- tailed] α 0,05 maka data adalah normal. 2. Multikolinieritas Uji asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen. Dengan melihat besarnya nilai VIF variance inflation factor. Dengan ketentuan : Universitas Sumatera Utara a. Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas b. Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas 3. Heterokedastisitas Uji Heterokedasitas digunakan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedasitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot yang disajikan yaitu terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi heterokedasitas. Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain sama atau tetap, maka disebut heterokedastisitas.

c. Pengujian Hipotesis

Model regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan: 1. Uji-t Uji Parsial Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6 berupa product, price, place, promotion, people, phsycal evidence dan variabel Universitas Sumatera Utara dependen Y yaitu kepuasan konsumen. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t hitung ini adalah : H : b i , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu product, price, place, promotion, people, phsycal evidence dengan variabel dependen yaitu kepuasan konsumen H a : b i , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu product, price, place, promotion, people, phsycal evidence dengan variabel dependen yaitu kepuasan konsumen. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t dengan menggunakan SPSS : Terima H jika nilai probabilitas Sigα 0,05 Terima Ha jika nilai probabilitas Sig ≤α 0,05 2. Uji-F Uji Serempak Uji-F bertujuan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6 berupa product, price, place, promotion, people, phsycal evidence dan variabel dependen Y yaitu kepuasan konsumen. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah : a. H : b 1 =b 2 =b 3 = b 4 =b 5 =b 6 =0, Universitas Sumatera Utara artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signikan terhadap variabel terikat b. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠0, artinya varaiabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terkat. Kriteria penilaian hipotesis pada uji_F dengan menggunakan SPSS: Tolak H jika nilai probabilitas Sig ≤α 0,05 Terima H a jika nilai probabilitas Sigα 0,05 3. Koefisien Determinan R 2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 yaitu variabel product, price, place, promotion, people, physical evidence terhadap kepuasan konsumen Y yang merupakan variabel terikat. Jika koefisien determinan R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap digunakan variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kecil. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi penelitian 4.1.1 Sejarah Kampung Ladang Outbound Camp Kampung Ladang Outbound Camp merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa rekreasi dan wisata outbound. Kampung Ladang Outbound Camp didirikan pada tahun 2008 oleh Rudi Saragih. Awalnya lokasi Kampung Ladang sekarang bukan diperuntukan untuk wisata outbound melainkan sebagai rumah perisirahatan keluarga besar Saragih. Melihat animo masyarakat yang menginginkan wisata outbound dan kesempatan dimana tidak ada tempat outbound yang berada di sekitar Medan maka tercetuslah ide, sebaiknya rumah peristirahatan tersebut itu diubah menjadi tempat wisata yang menawarkan kegiatan outbound dan hingga kini Kampung ladang Outbound Camp telah dibuka untuk umum. Lokasi dari kampung ladang ini dahulunya merupakan areal persawahan yang dialih fungsikan oleh pemiliknya menjadi objek wisata outbound . Hal tersebut juga yang akhirnya mendasari terciptanya nama Kampung Ladang. Kampung Ladang Outbound Camp berada di jalan Tuntungan-Tanjung Anom, Deli Serdang sedangkan kantor perwakilannya berada di Jl. Kompleks Tasbi Blok E No 3 Medan. Adapun yang menjadi tujuan dari kampung ladang adalah menjadi salah satu pilihan tempat rekreasi bagi masyarakat Medan dan sekitarnya. Apalagi untuk masyarakat yang menginginkan berwisata alam atau outbound. Tak hanya Universitas Sumatera Utara