Structure and rules at home

158 dan dukungan dari orang lain terkadang dapat mengimbangi kurangnya kasih sayang dari orang tua dan orang terdekatnya. Mempunyai hubungan dengan sesama ODHA memberikan pengaruh penting terhadap resiliensi yang dimiliki subjek. Dh dan Rd yang mengikuti dukungan sebaya yang khusus mewadahi ODHA sedangkan Yn mendirikan LSM khusus ODHA. Selain itu, Yn tidak sendirian ketika mengetahui status kesehatannya sebagai HIV positif karena dari sepuluh orang yang akan masuk panti rehabilitasi, delapan diantaranya termasuk Yn positif HIV. Dengan mengikuti kelompok dukungan membuat mereka mampu berbagi pengalaman dan bergaul dengan ODHA lainnya. Hal tersebut memberikan kekuatan tersendiri bagi ketiga subjek karena “kelompok dukungan merupakan tempat satu-satunya dimana ODHA dapat merasa nyaman, dapat keluar dari isolasi, terjaga kerahasiaannya, aman, dan terdukung” Argyo Demartoto, 2010: 18. Kelompok dukungan juga dapat menjadi tempat dimana pendidikan dan penyebarluasan informasi mengenai HIV AIDS Argyo Demartoto, 2010: 18.

b. Structure and rules at home

Setiap individu mempunyai aturan dan norma dalam kehidupannya. Dh pernah mempunyai keinginan untuk bunuh diri tetapi niat tersebut diurungkan karena takut kepada Tuhan dan mengetahui tindakan tersebut dilarang di agamanya dan akan mendapat dosa besar. Dh juga mempunyai orang lain yang mengingatkan dirinya untuk melakukan berbagai hal baik. Sejalan dengan Dh, Yn mampu menahan diri tidak menggunakan narkoba 159 lagi karena semakin mendekatkan diri dengan Tuhan. Yn juga mempunyai orang yang mengingatkan dirinya supaya lebih melakukan hal-hal yang baik. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Grotberg 1995: 15 bahwa setiap individu harus mengikuti aturan yang ada di dalam kehidupan. Dijelaskan lebih lanjut bahwa individu mempunyai orang yang akan memberikan peringatan dan penjelasan tentang kesalahan yang dilakukan Grotberg, 1995: 15. Dengan adanya aturan yang jelas, individu akan memahami apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan Grotberg, 1995: 15. Akan tetapi, terkadang Yn masih meminum minuman keras meskipun hanya satu sloki. Dalam berperilaku Rd lebih mengutamakan kepada kenyamanan dan kesenangan buat dirinya. Rd sering pergi ke hiburan malam dan mengungkapkan bahwa hal tersebut bukanlah hal yang negatif karena membuat dirinya senang dan nyaman. Rd mempunyai orang yang mengingatkan ke hal-hal yang baik tetapi tidak terlalu dipedulikan oleh Rd. Perilaku Yn dan Rd tersebut menunjukkan bahwa keduanya kurang mempunyai pengendalian impuls yang baik. Pengendalian impuls berfungsi untuk mengendalikan keinginan, dorongan, kesukaan, dan tekanan yang muncul dari dalam diri seseorang Reivich Shatte, 2002: 39. Dijelaskan lebih lanjut oleh Grotberg 1999: 36 bahwa terdapat konflik antara otonomi, kebebasan, dan tanggung jawab. Aturan dibangun untuk mengatur seberapa batas kebebasan yang ada. Bertanggung jawab terhadap perilaku berkembang bersamaan dengan kebebasan. Ketika individu semakin bebas dalam berperilaku maka 160 tanggung jawabnya juga semakin besar, mayoritas orang tidak memahami konsep tersebut.

c. Role models