37 Pinsky Douglas 2009: 6 menjelaskan bahwa perkembangan HIV
ke AIDS tanpa pengobatan akan muncul gejala terhadap orang yang terinfeksi sekitar 10 sampai 15 tahun sesudah terinfeksi. Dijelaskan lebih
lanjut oleh Ronald Hutapea 2011: 49 bahwa begitu memasuki peredaran darah, HIV dapat mengalami nasib yang mujur atau merugikan, namun
mayoritas lebih bernasib buruk. Banyak orang dewasa yang sudah terinfeksi HIV tetapi bebas dari gejala selama bertahun-tahun. Namun juga
terdapat pada sebagian orang, HIV dapat membunuh sel CD4 dalam waktu yang singkat setelah terinfeksi.
3. Penularan HIV AIDS
Menurut Darmono 2006: 80 cara penularan HIV dari penderita ke orang lain sebagai berikut:
a. Hubungan kelamin tanpa pelindung
HIV memasuki tubuh melalui lapisan mukosa vagina, vulva, penis, rektum ataupun melalui mulut.
b. Melalui tranfusi darah
HIV juga dapat ditularkan melalui darah yang sudah terinfeksi virus HIV. Penularan ini melalui transfusi darah atau komponen darah.
c. Penggunaan jarum suntik
Penularan melalui jarum suntik biasanya terjadi pada kelompok pengguna obat bius. HIV sering ditularkan melalui injeksi yang
menggunakan jarum suntik secara bersama-sama, padahal jarum atau
38 siring tersebut telah terkontaminasi HIV meskipun dalam jumlah yang
sangat kecil.
d. Dari ibu yang HIV positif ke bayi atau janin yang dikandungnya
Ibu hamil dan menyusui bisa menularkan HIV melalui plasenta pada janin yang dikandungnya atau melalui air susu terhadap bayi
yang disusuinya. Sekitar
14
sampai
13
ibu hamil yang terinfeksi HIV menularkan virus tersebut kepada bayinya.
Sedikit berbeda dengan Darmono, Corliss Corliss 2006: 202 mengemukakan faktor risiko penularan HIV AIDS melalui anal
intercrouse, multiple sex partner without use of safe sex practices, blood transfusions, reuse of contaminated syringes.
a. Anal intercrouse Hubungan anal
Bentuk hubungan ini merupakan risiko yang tertinggi karena dapat menyebabkan sobeknya lapisan anal yang dapat menginfeksi air mani
yang kemudian masuk ke aliran darah.
b. Multiple sex partner without use of safe sex practices Berganti- ganti pasangan tanpa menggunakan alat pengaman
Secara logika, risiko peningkatan tertular sejalan dengan jumlah pasangan seksual baik pria maupun wanita.
c. Blood transfusions Transfusi darah
Secara komparatif, penularan melalui tranfusi darah termasuk kasus yang presentasinya rendah. Individu dapat tertular apabila
mendapat transfusi darah dari individu yang mengidap HIV AIDS.
39
d. Reuse of contaminated syringes Penggunaan kembali alat yang sudah terkontaminasi