Pendekatan Penelitian Subjek Penelitian

62

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor Lexy J. Moleong, 2005: 4 mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode studi kasus. Creswell Haris Herdiansyah, 2010: 76 menyatakan bahwa studi kasus case study adalah suatu model yang menekankan pada eksplorasi dari suatu “sistem yang terbatas” bounded system pada satu kasus atau beberapa kasus secara mendetail, disertai dengan penggalian data secara mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks. Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk mengetahui sesuatu hal secara mendalam. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk mengungkap tentang gambaran resiliensi diri yang dimiliki dan faktor yang melatarbelakangi hal tersebut. Selain itu, pemilihan metode ini didasarkan fakta bahwa tema dalam penelitian ini termasuk unik.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dipilih menggunakan cara purposive yaitu berdasarkan tujuan dari penelitian ini. Sugiyono 2007: 219 menjelaskan bahwa purposive merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu yang dimaksudkan misalnya orang tersebut 63 dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat tiga subjek penelitian, sebagai berikut: 1. Dh adalah seorang ibu rumah tangga yang berusia 28 tahun dan mempunyai seorang anak. Dh terinfeksi HIV AIDS karena tertular oleh almarhum suaminya dimana dulunya pengguna narkoba jarum suntik. Dengan pengalaman Dh sebagai ODHA, saat ini beliau menjadi aktivis di salah satu LSM yang mewadahi ODHA. Dh juga pernah menjadi pembicara di salah satu kegiatan tentang HIV AIDS. 2. Yn adalah seorang kepala rumah tangga yang berusia 37 tahun. Dulunya Yn merupakan seorang pengguna narkoba jarum suntik. Yn terinfeksi HIV AIDS karena tertular oleh teman sesama pengguna narkoba yang meninggal akibat AIDS. Saat ini, Yn menjadi lebih mempunyai semangat hidup dan memandang positif penyakit yang dideritanya. Hal tersebut terbukti dari Yn menjadi salah satu pendiri sebuah LSM yang khusus mewadahi ODHA. 3. Rd adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yang berusia 24 tahun. Rd terinfeksi HIV AIDS karena melakukan hubungan seksual sejenis gay. Sekarang Rd tetap berkomunikasi dan bergaul dengan teman-temannya serta tidak mengurung diri. Rd meyakini bahwa meskipun dirinya terinfeksi HIV AIDS tetapi badannya masih bisa 64 segar layaknya orang yang sehat tanpa penyakit. Rd juga menjadi salah satu pengurus di LSM yang mewadahi ODHA.

C. Lokasi Penelitian