I Have Faktor-faktor Resiliensi

18 meningkatkan kemampuan interpersonal serta pengendalian emosi. Individu yang resilien mampu melakukan tiga hal dengan baik, yaitu mampu menganalisis risiko dari suatu masalah, memahami dirinya dengan baik, dan mampu menemukan makna serta tujuan hidup Reivich Shatte, 2002: 28.

3. Faktor-faktor Resiliensi

Ada beberapa faktor yang dapat menunjukkan resiliensi individu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi individu menurut Grotberg 1995: 15, yaitu:

a. I Have

I Have merupakan dukungan dan sumber eksternal yang meningkatkan resiliensi. Desmita 2011: 204 menyebutkan faktor tersebut merupakan karakteristik resiliensi yang bersumber dari pemaknaan individu terhadap besarnya dukungan dan sumber daya yang diberikan oleh lingkungan sosial. Sebelum individu menyadari siapa dirinya I Am atau apa yang bisa dia lakukan I Can, dia membutuhkan dukungan dan sumber eksternal untuk membangun perasaan aman dan nyaman yang merupakan sebuah inti untuk membangun resiliensi. Individu yang resilien di sumber ini yaitu individu yang mempunyai Grotberg, 1995: 15: 1 trusting relationship hubungan yang dapat dipercaya. Individu dari semua usia membutuhkan kasih sayang yang tulus dan dukungan emosional dari orang tua serta orang-orang di sekitarnya 19 Grotberg, 1995: 15. Kasih sayang dan dukungan dari orang lain terkadang dapat mengimbangi kurangnya kasih sayang dari orang tua dan orang terdekatnya Grotberg, 1995: 15. Selain itu, mempunyai hubungan yang dapat dipercaya dapat membuat individu merasa nyaman dan aman Grotberg, 1999: 73. Bagian yang penting adalah ketika individu belajar untuk mempercayai diri sendiri dan orang lain untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di kehidupan. Selain itu, ketika masalah terjadi, individu tidak akan merasa kesepian dan sendirian karena percaya bahwa orang di sekitarnya akan tetap memberikan dukungan yang dibutuhkan. Akan tetapi, saat individu tidak percaya kepada orang lain maka tidak akan mampu mengatasi adversitas yang dialami karena tidak percaya bahwa orang lain dapat membantu masalahnya ketika dia membutuhkan pertolongan Grotberg, 1999: 18. 2 structure and rules at home struktur dan aturan. Di dalam kehidupan terdapat aturan-aturan yang harus diikuti oleh setiap individu Grotberg, 1995: 15. Aturan yang ada merupakan norma yang dianut oleh individu tersebut. Apabila terdapat individu yang tidak mematuhi aturan tersebut maka akan ada hukuman, peringatan dan penjelasan tentang kesalahan yang dilakukannya Grotberg, 1995: 15. Sebaliknya, jika aturan tersebut dilaksanakan akan diberikan apresiasi. Dengan adanya aturan yang jelas, 20 individu akan memahami apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan Grotberg, 1995: 15. Individu yang resilien akan mengerti peraturan yang ada dan secara sadar akan mematuhinya. 3 role models. Orang di sekitar individu menunjukkan bagaimana melakukan sesuatu dan dalam hal ini akan mendorong individu untuk meniru mereka. Mereka juga merupakan model moralitas yang dapat mengenalkan individu dengan berbagai aturan agama yang dianut. Hal yang penting yaitu ketika individu meniru perilaku dari role models saat menghadapi adversitas Grotberg, 1999: 20. Role models dapat menginspirasi individu dalam berperilaku ketika mereka mampu terlepas dari kesulitan dan trauma yang dihadapi dengan tetap tenang dan fleksibel Pearson Hall, 2012: 6. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran bagi individu ketika menghadapi kesulitan. 4 encouragement to be autonomous dorongan menjadi otonom. Individu didorong untuk menjadi otonom yaitu berusaha untuk melakukan sesuatu dengan sendiri dan berusaha mencari bantuan yang diperlukan Grotberg, 1995: 16. Apabila individu memperoleh kesempatan untuk melakukan berbagai hal dengan kemampuannya sendiri seperti mengambil keputusan, hal tersebut dapat membantu individu untuk menjadi otonom dan mampu bertindak secara inisiatif. Ketika individu didorong untuk menjadi 21 otonom, dirinya akan mempunyai kepercayaan dengan kemampuan yang dimiliki untuk menghadapi berbagai kesulitan yang ada. 5 access to health, education, welfare, and security service akses pada kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan layanan keamanan. Berbagai layanan yang ada sangat efektif bagi individu ketika mereka menghadapi adversitas yang berat Grotberg, 1999: 99. Individu secara personal maupun keluarga, dapat mengandalkan kepada layanan yang konsisten untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh keluarga seperti rumah sakit dan dokter, sekolah dan guru, layanan sosial, dan polisi serta perlindungan kebakaran, atau layanan sejenisnya. Individu akan merasa aman ketika mempunyai berbagai layanan yang dapat digunakan ketika dibutuhkan Grotberg, 1999: 73. Berada di lingkungan yang aman sangat penting untuk mendorong resiliensi individu.

b. I Am