Tujuan dan Fungsi Komunikasi Interpersonal

23 dengan menggunakan kata-kata simbol dan sebagainya. Tindakan untuk menginterpretasikan dan memahami pesan-pesanyang diterima, disebut juga sebagai Decoding. Pengirim juga bertindak sekaligus sebagai penerima dalam komunikasi interpersonal, maka fungsi encoding-decoding dilakukan oleh setiap individu yang terlibat dalam komunikasi interpersonal. c. Pesan-Pesan Dalam komunikasi interpersonal, pesan-pesan ini bisa terbentuk verbal seperti kata-kata atau non verbal gerak tubuh, simbol atau gabungan antara bentuk verbal dan non verbal. d. Saluran Saluran ini berfungsi sebagai media dimana dapat menghubungkan antara pengirim dan penerima pesan atau informasi. Saluran komunikasi personal baik yang bersifat langsung individual maupun kelompok lebih persuasif dibandingkan dengan saluran media massa. Hal ini disebabkan pertama, penyampaian pesan melalui saluran komunikasi personal dapat dilakukan secara langsung kepada khalayak. Contoh dalam komunikasi interpersonal adalah saat individu berbicara dan mendengarkan saluran indera pendengar dengan suara. Isyarat visual atau sesuatu yang tampak seperti gerak tubuh, ekpresi wajah dan lain sebagainya. 24 e. Gangguan atau Noise Pesan-pesan yang dikirim seringkali berbeda dengan pesan yang diterima. Hal ini dapat terjadi karena gangguan saat berlangsung komunikasi, yang terdiri dari : 1 Gangguan Fisik Gangguan ini biasanya berasal dari luar dan mengganggu transmisi fisik pesan, seperti kegaduhan, interupsi, jarak dan sebagainya. 2 Gangguan Psikolgis Ganggan ini timbul karna adanya perbedaan gagasan dan penilaian subjektif diantara individu yang terlibat dalam komunikasi, seperti emosi, perbedaan nilai-nilai, sikap dan sebagainya. 3 Gangguan Semantik Gangguan ini terjadi kata-kata atau simbol yang digunakan dalam komunikasi seringkali memiliki arti ganda, sehingga menyebabkan penerima gagal dalam menangkap dari maksud- maksud pesan yang disampaikan, contohnya adalah perbedaan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi. f. Umpan Balik Umpan balik memainkan peranan yang sangat penting dalam proses komunikasi interpersonal, karena pengirim dan penerima secara terus menerus dan bergantian memberikan umpan balik dalam 25 berbagai cara, baik secara verbal maupun non verbal. Umpan balik ini bersifat positif apabila dirasa saling menguntungkan dan tidak menimbulkan efek dan bersifat negatif apabila merugikan. g. Bidang Pengalaman Bidang pengalaman merupakan faktor yang paling penting dalam komunikasi interpersonal. Komunikasi akan terjadi apabila para pelaku yang terlibat dalam komunikasi mempunyai bidang pengalaman yang sama. h. Efek Komunikasi interpersonal dinilai paling ampuh untuk mengubah sikap, perilaku kepercayaan dan opini komunikan bila dibandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya. Hal ini disebabkan karena dalam komunikasi interpersonal dilakukan dengan tatap muka secara langsung.

4. Karakteristik Komunikasi Interpersonal

Menurut Richard L. Weaver dalam Muhammad Budyatna dan Leila Mona Ganiem, 2011: 15-20 terdapat delapan karakteristik dari komunikasi interpersonal, yaitu: a. Melibatkan paling sedikit dua individu. Dalam komunikasi interpersonal, melibatkan paling sedikit dua individu. Harus diingat bahwa komunikasi interpersonal sebenarnya terjadi antara dua individu yang merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

4 25 84

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 KENDAL TAHUN AJARAN 2012 2013

0 12 235

UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA MENGIKUTI KONSELING INDIVIDU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 BATANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 10 286

Upaya Meningkatkan Komunikasi Antarpribadi Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pemalang Tahun Pelajaran 2008-2009.

0 0 1

EFEKTIVITAS STRATEGI MODELING MELALUI KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII DI SMP N 1 PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 157

PENINGKATAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL MELALUI PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 0 161

PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK (BUZZ-GROUP) PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 2 KALASAN.

0 4 181

View of PENGARUH TEKNIK DISKUSI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 21 SURABAYA

0 1 8

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLEPLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SOPAN SANTUN SISWA KELAS VIII B SMP 1 JATI KUDUS

1 3 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1

0 0 16