106 seperti KIR Karya Ilmiah Remaja, mereka yang pendiam merasa sungkan
untuk bergabung dengan teman yang aktif dan memiliki banyak teman di kelas lain dan kakak kelas. Siswa yang aktif di kelas VII B cenderung
memiliki pertemanan yang luas dengan kelas lain dan kakak kelas, namun tidak jarang konflik pun terjadi dikarenakan banyak faktor seperti, kurang
dapat mengontrol kata-kata saat berbicara, salah paham, kurangnya mengerti dan peduli keadaan serta perasaan lawan bicara, dan kurang tepat dalam
mengekspresikan perasaannya.
C. Persiapan Sebelum Tindakan
Persiapan yang dilakukan sebelum diberikan tindakan selama 20 April sampai dengan 26 April 2015 adalah sebagai berikut :
1. Peneliti berdiskusi dengan guru pembimbing kelas VII di SMP Negeri 1
Pakem dan mengidentifikasi masalah mengenai komunikasi interpersonal yang sedang dan rendah kemudian membuat kesepakatan untuk
melakukan tindakan. 2.
Berdiskusi dengan guru pembimbing mengenai cara melakukan tindakan. 3.
Melakukan pre-test dengan skala untuk menentukan subjek penelitian. Peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum melaksanakan
tindakan dengan tujuan untuk mengukur komunikasi interpersonal siswa. Pre-test komunikasi interpersonal siswa diambil dengan menggunakan skala
komunikasi interpersonal yang berisi 30 pernyataan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil pre-test menunjukkan bahwa dari 32 siswa, skor
107 tertinggi yaitu 104, skor terendah yaitu 58, dan skor rata-rata adalah 88,4.
Skor komunikasi interpersonal siswa telah diketahui, kemudian skor tersebut dikategorikan.
Tabel 7. Kategori Skor Komunikasi Interpersonal No.
Kategori Kemampuan Interpersonal
Batas Interval
1. Tinggi Skor
≥ mean + SD Jadi skor
≥ 90 2. Sedang
mean – SD ≤ Skor mean + SD
Jadi 60 ≤ Skor 90
3. Rendah Skor mean – SD
Skor 60 Berdasarkan data diatas diketahui bahwa komunikasi interpersonal
siswa dengan skor 60 dikategorikan komunikasi interpersonal rendah, komunikasi interpersonal siswa dengan skor 60
≤ skor 90 dikategorikan komunikasi interpersonal sedang, komunikasi interpersonal siswa dengan
skor ≥ 90 dikategorikan komunikasi interpersonal tinggi.
Sistem pengukuran dan pengkategorian komunikasi interpersonal diatas kemudian digunakan pada pre-test untuk mengetahui tingkat
komunikasi interpersonal siswa. Berikut disajikan secara jelas data pre-test masing-masing siswa.